Tanjungpinang (ANTARA News) - PT Pelayaran Nasional Indonesia pada awal tahun 2011 mengoperasikan Kapal Motor Umsini yang melayani rute dari Pulau Bintan, Provinsi Kepulauan Riau menuju Jakarta, Surabaya, Makassar, Toli-Toli, dan Nunukan.
KM Umsini menggantikan KM Dobonsolo yang sejak tahun 2010 tidak berlayar lagi dari Pelabuhan Kijang, Bintan, menuju Tanjung Priok (Jakarta), Surabaya, Makassar, Toli-Toli dan Nunukan, kata General Manajer PT Pelni Tanjungpinang/Kabupaten Bintan SL Sihombing, Kamis.
"KM Umsini dibutuhkan untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat Pulau Bintan (Tanjungpinang dan Bintan)," ungkap Sihombing.
KM Umsini juga untuk melayani pemulangan TKI bermasalah yang yang diusir dari Malaysia. Rute KM Umsini disesuaikan dengan kebutuhan TKI bermasalah yang diusir dari Malaysia.
Ratusan TKI bermasalah dipulangkan ke kampungnya dalam setiap pekan melalui Pelabuhan Kijang.
"Kebijakan ini dilakukan Pelni untuk membantu pemerintah menangani pemulangan TKI bermasalah," ungkapnya.
Sihombing mengemukakan, kapal yang dikelola PT Pelni, yang beroperasi di Pelabuhan Kijang pada tahun 2010 adalah KM Lambelu, Ceremai, Sirimau dan Bukit Raya. KM Lambelu, Ceremai dan Sirimau berlayar dari Pulau Bintan menuju Jakarta, Surabaya, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan, Sulawesi dan Papua Barat.
Sementara KM Bukit Raya melayani pemberangkatan penumpang antarpulau yaitu dari Pelabuhan Kijang menuju Kepulauan Anambas dan Natuna.
(ANT-NP/M012/Btm2)
KM Umsini menggantikan KM Dobonsolo yang sejak tahun 2010 tidak berlayar lagi dari Pelabuhan Kijang, Bintan, menuju Tanjung Priok (Jakarta), Surabaya, Makassar, Toli-Toli dan Nunukan, kata General Manajer PT Pelni Tanjungpinang/Kabupaten Bintan SL Sihombing, Kamis.
"KM Umsini dibutuhkan untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat Pulau Bintan (Tanjungpinang dan Bintan)," ungkap Sihombing.
KM Umsini juga untuk melayani pemulangan TKI bermasalah yang yang diusir dari Malaysia. Rute KM Umsini disesuaikan dengan kebutuhan TKI bermasalah yang diusir dari Malaysia.
Ratusan TKI bermasalah dipulangkan ke kampungnya dalam setiap pekan melalui Pelabuhan Kijang.
"Kebijakan ini dilakukan Pelni untuk membantu pemerintah menangani pemulangan TKI bermasalah," ungkapnya.
Sihombing mengemukakan, kapal yang dikelola PT Pelni, yang beroperasi di Pelabuhan Kijang pada tahun 2010 adalah KM Lambelu, Ceremai, Sirimau dan Bukit Raya. KM Lambelu, Ceremai dan Sirimau berlayar dari Pulau Bintan menuju Jakarta, Surabaya, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan, Sulawesi dan Papua Barat.
Sementara KM Bukit Raya melayani pemberangkatan penumpang antarpulau yaitu dari Pelabuhan Kijang menuju Kepulauan Anambas dan Natuna.
(ANT-NP/M012/Btm2)