Jakarta (ANTARA) - Penyelidik Bumi dari Pusat Survei Geologi (PSG) Iwan Sukma menjelaskan semburan api yang keluar dari sumur bor di area peristirahatan KM 86b Jalan Tol Cikopo-Palimanan (Cipali) di Jawa Barat merupakan fenomena geologi yang umum terjadi, mengingat di wilayah bagian utara Jawa Barat adalah wilayah produksi minyak yang cukup besar.
 
"Dugaan sementara penyebabnya adalah bukan dari pipa Pertamina, melainkan karena adanya kebocoran atau rembesan gas yang keluar dari permukaan di daerah itu," ujarnya dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Kamis.
 
Badan Geologi masih belum bisa memastikan penyebab terjadinya kebocoran gas tersebut karena harus diteliti lebih lanjut apakah karena tekanan yang menutupi gas tersebut berkurang atau penyebab lainnya.
 
Iwan menuturkan pihaknya akan mengambil sampel gas untuk diteliti lebih lanjut.
 
Sementara itu Pusat Air Tanah dan Geologi Tata Lingkungan (PATGTL) Badan Geologi menyoroti sisi pengaturan pengambilan air tanah melalui sumur bor. Informasi awal menyebutkan sumur bor tersebut memiliki kedalaman hingga 100 meter dan sudah memiliki izin sejak tahun 2020.
 
Fungsional Penyelidik Bumi dari PATGTL Badan Geologi Kementerian ESDM Wahyudin mengungkapkan bahwa banyak industri yang berada di wilayah utara Jawa Barat memakai air tanah.
 
"Ke depan jadi masukan untuk Badan Geologi melokalisir wilayah yang kemungkinan ada semburan gas untuk memberi perizinan air tanah, sehingga lebih selektif dalam memberi izin untuk penggunaan air tanah,” ujar Wahyudin.

Pertamina bantah...
Sementara itu, Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero) Fadjar Djoko Santoso menyebut semburan api di Rest Area Km 86 B Jalan Tol Cikopo-Palimanan (Cipali) pada Rabu (26/4) bukan dari pipa milik Pertamina.

"Menanggapi adanya pemberitaan di media terkait munculnya api dan ledakan di Rest Area Km 86 B Jalan Tol Cikopo-Palimanan disebabkan oleh pipa milik Pertamina, dalam kesempatan ini dapat kami sampaikan bahwa pemberitaan tersebut tidak benar," kata Fadjar dalam keterangannya di Jakarta, Rabu (26/4) malam.

Pertamina, kata dia, melalui subholding Gas Pertamina Gas Negara dan Pertagas serta Pertamina EP sudah melakukan pengecekan bahwa tidak ada sama sekali fasilitas milik Pertamina Group di lokasi tersebut.

"Setelah dicek di lapangan, dapat kami pastikan api tersebut bukan berasal dari pipa gas atau fasilitas milik Pertamina," ujar Fadjar.

Ia mengatakan Pertamina justru turut membantu upaya pemadaman api di lokasi tersebut bersama petugas terkait.

"Kami membantu untuk memadamkan api bersama petugas terkait seperti pemadam kebakaran dan petugas terkait lainnya. Pertamina mengimbau kepada masyarakat untuk tidak mudah percaya terhadap pemberitaan yang belum tentu benar informasinya," ujar dia.


Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Badan Geologi jelaskan semburan api dari sumur bor di Tol Cipali

Pewarta : Sugiharto Purnama
Editor : Yuniati Jannatun Naim
Copyright © ANTARA 2025