Tanjungpinang (ANTARA) - Warga Binaan Pemasyarakatan di Wilayah Satuan Kerja Kanwil Kemenkumham Kepulauan Riau (Kepri) berhasil membuat karya seni yang bermanfaat sebagai salah satu hasil dari program pembinaan yang rutin selalu dilaksanakan.
Beberapa karya seni terbaru sudah bisa dimanfaatkan bahkan dimiliki oleh masyarakat, seperti Warga Binaan Pemasyarakatan Lapas Perempuan Kelas IIB Batam mengikuti pembinaan kemandirian dengan cara pembuatan Tanjak Melayu.
Hebatnya, hasil pembuatan Tanjak Melayu oleh Warga Binaan Pemasyarakatan Lapas Perempuan Kelas IIB Batam inipun pemasarannya sudah mencapai ke seluruh Indonesia.
Kemudian juga ada hasil karya warga binaan Rumah Tahanan Negara Kelas IIB Tanjung Balai Karimun, berupa meubel dan handicraft yang hingga saat ini sudah dikenal di kalangan instansi Kabupaten Karimun.
Lalu hasil karya kreatifitas terbaru datang dari Rumah Tahanan Negara Kelas I Tanjungpinang, melalui program pembinaan kemandirian yang ada di Rutan Kelas I Tanjungpinang, Warga Binaan Rutan mampu membuat berbagai produk unggulan meubel mulai dari kayu, meja hingga papan bunga dengan bahan dasar kayu yang sudah tua dan lapuk.
Hasil karya terbaru, yakni papan bunga yang dibuat oleh Warga Binaan Pemasyarakatan Rutan Tanjungpinang, menghasilkan karya yang rapi dan presisi mampu berjual nilai tinggi.
Kepala Kanwil Kemenkumham Kepri, Saffar Muhammad Godam, menuturkan, bahwa hasil karya tersebut merupakan hasil kerja keras dan kerjasama seluruh pihak dalam melakukan program pembinaan.
"Berbagai hasil karya tersebut merupakan bukti nyata adanya program pembinaan yang benar benar dilakukan dengan baik, bukan hanya sekedar program saja tapi ada hasil yang bernilai sangat bagus bahkan bisa sampai berskala nasional," ujarnya di Tanjungpinang, Rabu.
Beliau pun berharap program pembinaan ini bisa dapat terus berkembang terus menjadi lebih baik lagi
"Saya harap konsistensi ini terus dilakukan, sehingga dapat menjadi sarana nantinya para Warga Binaan mencari nafkah setelah keluar dan menjalani kehidupan baru," pungkasnya.
Beberapa karya seni terbaru sudah bisa dimanfaatkan bahkan dimiliki oleh masyarakat, seperti Warga Binaan Pemasyarakatan Lapas Perempuan Kelas IIB Batam mengikuti pembinaan kemandirian dengan cara pembuatan Tanjak Melayu.
Hebatnya, hasil pembuatan Tanjak Melayu oleh Warga Binaan Pemasyarakatan Lapas Perempuan Kelas IIB Batam inipun pemasarannya sudah mencapai ke seluruh Indonesia.
Kemudian juga ada hasil karya warga binaan Rumah Tahanan Negara Kelas IIB Tanjung Balai Karimun, berupa meubel dan handicraft yang hingga saat ini sudah dikenal di kalangan instansi Kabupaten Karimun.
Lalu hasil karya kreatifitas terbaru datang dari Rumah Tahanan Negara Kelas I Tanjungpinang, melalui program pembinaan kemandirian yang ada di Rutan Kelas I Tanjungpinang, Warga Binaan Rutan mampu membuat berbagai produk unggulan meubel mulai dari kayu, meja hingga papan bunga dengan bahan dasar kayu yang sudah tua dan lapuk.
Hasil karya terbaru, yakni papan bunga yang dibuat oleh Warga Binaan Pemasyarakatan Rutan Tanjungpinang, menghasilkan karya yang rapi dan presisi mampu berjual nilai tinggi.
Kepala Kanwil Kemenkumham Kepri, Saffar Muhammad Godam, menuturkan, bahwa hasil karya tersebut merupakan hasil kerja keras dan kerjasama seluruh pihak dalam melakukan program pembinaan.
"Berbagai hasil karya tersebut merupakan bukti nyata adanya program pembinaan yang benar benar dilakukan dengan baik, bukan hanya sekedar program saja tapi ada hasil yang bernilai sangat bagus bahkan bisa sampai berskala nasional," ujarnya di Tanjungpinang, Rabu.
Beliau pun berharap program pembinaan ini bisa dapat terus berkembang terus menjadi lebih baik lagi
"Saya harap konsistensi ini terus dilakukan, sehingga dapat menjadi sarana nantinya para Warga Binaan mencari nafkah setelah keluar dan menjalani kehidupan baru," pungkasnya.