Batam (ANTARA) - Badan Pengusahaan (BP) Batam bahas rencana investasi bersama calon investor asal Singapura untuk pengembangan sistem transportasi marine craft di Kota Batam.

Kepala Biro Humas Promosi dan Protokol BP Batam Ariastuty Sirait mengatakan agar rencana tersebut bisa terealisasi pihaknya akan mendampingi pihak perusahaan hingga ke Kementerian Koordinator (Kemenko) Bidang Kemaritiman dan Investasi agar rencana investasi tersebut dapat terwujud.

"Mereka sudah pernah bertemu BP Batam sekitar 5 tahun lalu untuk penjajakan investasi sistem transportasi marine craft. Tapi karena pandemi COVID-19, sempat tertunda progres yang ada dan sekarang kita kembali membahasnya," ujar Ariastuty melalui keterangan yang diterima di Batam, Kepulauan Riau, Jumat.

Dia menjelaskan dalam pembahasan tersebut pihak investor yang bermaksud untuk meluncurkan sistem transportasi marine craft tersebut dengan menggandeng Singapore Technologies (ST) Engineering. 

Rencana untuk berinvestasi di Kota Batam pun mendapat dukungan penuh oleh Singapore Economic Development Boards dan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Singapura.

"Pada intinya mereka ingin tetap berinvestasi di Kota Batam dan akan melakukan pemutakhiran data, perizinan, dan lokasi terlebih dulu," katanya.

Begitu juga dengan BP Batam menyambut baik rencana investasi ini demi peningkatan realisasi Penanaman Modal Asing (PMA) di Kota Batam ke depan.

Dia berharap agar investasi yang akan berlangsung dapat memberikan dampak positif terhadap perekonomian Kota Batam.

"BP Batam terus berupaya untuk meningkatkan realisasi investasi PMA. Kita harapkan dapat mendongkrak perekonomian Kota Batam," ucapnya.


Pewarta : Ilham Yude Pratama
Editor : Yuniati Jannatun Naim
Copyright © ANTARA 2024