Batam (ANTARA) - BP Batam berkonsentrasi menyiapkan desain kota modern di kawasan perdagangan bebas dan pelabuhan bebas bergengsi itu.
Kepala BP Batam Muhammad Rudi dalam keterangan yang diterima Rabu, mengatakan pihaknya sedang merancang beberapa rencana strategis untuk mempercepat realisasi investasi ke depan.
Salah satunya dengan mengkaji desain pengembangan Pulau Rempang sebagai The New Engine of Indonesian's Economic Growth dengan konsep 'Green and Sustainable City'.
Baca juga: 82,9 persen realisasi investasi Kepri bersumber dari Batam
Tidak hanya itu, sejumlah rencana lain pun tak dapat terpisahkan dari upaya BP Batam dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi Kota Batam.
Seperti pembangunan Terminal 2 Bandara Internasional Hang Nadim Batam, peningkatan serta pengembangan infrastruktur jalan arteri, serta menyiapkan desain proyek transportasi modern berupa Light Rapid Transit (LRT).
"Tujuannya untuk menghidupkan industri di Kota Batam yang kita cintai ini. Untuk itu, kami membutuhkan dukungan masyarakat," ujar Rudi.
Menurut Rudi, desain untuk pembangunan Terminal 2 Bandara Internasional Hang Nadim Batam sudah selesai.
Baca juga: Muhammad Rudi komitmen tingkatkan pertumbuhan ekonomi Batam, bidik target 7 persen
Saat ini, pihaknya masih menunggu proses lelang untuk pengerjaannya ke depan.
Begitu pun dengan desain LRT. Desain proyeknya juga akan rampung dalam waktu dekat.
"Ketika Batam menjadi kota modern, transportasinya pun juga harus modern. Akan tetapi, masih perlu pembahasan yang detail apakah modelnya yang seperti kapsul atau yang panjang. Masih akan kami kaji," bebernya.
Orang nomor satu di Kota Batam tersebut yakin, pesatnya pembangunan infrastruktur Kota Batam akan selaras dengan kemajuan investasi ke depannya.
Baca juga: Proyek PMA Batam meningkat 100,97 persen, Rudi dorong percepatan realisasi investasi
Terbukti, Kota Batam masih mendominasi realisasi investasi di Provinsi Kepri dengan capaian 82,9 persen pada kuartal pertama tahun 2023.
Pembangunan Kota Batam di bawah kepemimpinan Muhammad Rudi pun diharapkan menjadi penggerak roda ekonomi Provinsi Kepri.
Hal ini seperti catatan Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Batam. Sepanjang tahun 2022 lalu, ekonomi Kota Batam tumbuh sebesar 6,84 persen.
Persentase tersebut lebih tinggi dari dari angka pertumbuhan ekonomi Provinsi Kepri dan Nasional yang hanya mencatatkan persentase sekitar 3,15 persen dan 5,31 persen.
"Mari bersama mendukung kemajuan investasi. Saya sangat cinta dengan Kota Batam, harapannya seluruh pihak dapat mendukung rencana pembangunan ini agar memberikan dampak terhadap pertumbuhan ekonomi nantinya," kata dia.
Baca juga: Perusahaan Singapura berminat investasi KEK Kesehatan dan Pariwisata
Kepala BP Batam Muhammad Rudi dalam keterangan yang diterima Rabu, mengatakan pihaknya sedang merancang beberapa rencana strategis untuk mempercepat realisasi investasi ke depan.
Salah satunya dengan mengkaji desain pengembangan Pulau Rempang sebagai The New Engine of Indonesian's Economic Growth dengan konsep 'Green and Sustainable City'.
Baca juga: 82,9 persen realisasi investasi Kepri bersumber dari Batam
Tidak hanya itu, sejumlah rencana lain pun tak dapat terpisahkan dari upaya BP Batam dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi Kota Batam.
Seperti pembangunan Terminal 2 Bandara Internasional Hang Nadim Batam, peningkatan serta pengembangan infrastruktur jalan arteri, serta menyiapkan desain proyek transportasi modern berupa Light Rapid Transit (LRT).
"Tujuannya untuk menghidupkan industri di Kota Batam yang kita cintai ini. Untuk itu, kami membutuhkan dukungan masyarakat," ujar Rudi.
Menurut Rudi, desain untuk pembangunan Terminal 2 Bandara Internasional Hang Nadim Batam sudah selesai.
Baca juga: Muhammad Rudi komitmen tingkatkan pertumbuhan ekonomi Batam, bidik target 7 persen
Saat ini, pihaknya masih menunggu proses lelang untuk pengerjaannya ke depan.
Begitu pun dengan desain LRT. Desain proyeknya juga akan rampung dalam waktu dekat.
"Ketika Batam menjadi kota modern, transportasinya pun juga harus modern. Akan tetapi, masih perlu pembahasan yang detail apakah modelnya yang seperti kapsul atau yang panjang. Masih akan kami kaji," bebernya.
Orang nomor satu di Kota Batam tersebut yakin, pesatnya pembangunan infrastruktur Kota Batam akan selaras dengan kemajuan investasi ke depannya.
Baca juga: Proyek PMA Batam meningkat 100,97 persen, Rudi dorong percepatan realisasi investasi
Terbukti, Kota Batam masih mendominasi realisasi investasi di Provinsi Kepri dengan capaian 82,9 persen pada kuartal pertama tahun 2023.
Pembangunan Kota Batam di bawah kepemimpinan Muhammad Rudi pun diharapkan menjadi penggerak roda ekonomi Provinsi Kepri.
Hal ini seperti catatan Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Batam. Sepanjang tahun 2022 lalu, ekonomi Kota Batam tumbuh sebesar 6,84 persen.
Persentase tersebut lebih tinggi dari dari angka pertumbuhan ekonomi Provinsi Kepri dan Nasional yang hanya mencatatkan persentase sekitar 3,15 persen dan 5,31 persen.
"Mari bersama mendukung kemajuan investasi. Saya sangat cinta dengan Kota Batam, harapannya seluruh pihak dapat mendukung rencana pembangunan ini agar memberikan dampak terhadap pertumbuhan ekonomi nantinya," kata dia.
Baca juga: Perusahaan Singapura berminat investasi KEK Kesehatan dan Pariwisata