Diskan Batam salurkan bantuan alat tangkap ke 75 KUB pada tahun 2024

Batam (ANTARA) - Dinas Perikanan (Diskan) Kota Batam, Kepulauan Riau (Kepri), menyalurkan bantuan sarana dan prasarana perikanan tangkap kepada 75 Kelompok Usaha Bersama (KUB) di tahun 2024.

Kepala Dinas Perikanan Kota Batam Yudi Admajianto mengatakan bahwa 75 kelompok tersebut melibatkan sebanyak 405 nelayan di Kota Batam.

“Bantuan yang kami salurkan meliputi berbagai jenis alat tangkap dan sarana pendukung seperti sampan, mesin tempel, jaring, bento, kawat bubu, tali, timah pemberat dan pelampung,” katanya saat dihubungi di Batam, Rabu.

Sesuai data yang dicatat oleh Diskan Batam, mereka menyalurkan sampan sebanyak 30 unit, jaring 2.795 kilogram, bento sebanyak 10.500 unit, kawat bubu sebanyak 496 roll, tali 939 kilogram, timah pemberat 500 kilogram, dan pelampung sebanyak 322 unit.

Baca juga: Pembongkaran pemukiman Tembesi, 1.445 personel tim terpadu dilibatkan

Selain itu, juga ada bantuan mesin tempel yaitu 4 unit dengan daya 40 PK, 78 unit 15 PK, serta 30 unit untuk kapal ketinting.

Penyaluran bantuan ini mengacu pada Peraturan Wali Kota (Perwako) Batam No. 132 Tahun 2023 yang mengatur pemberian sarana perikanan tangkap dalam bentuk perahu atau kapal penangkap ikan, mesin kapal perikanan, alat penangkapan ikan (API) ramah lingkungan, sarana pendukung kegiatan penangkapan ikan dan prasarana keselamatan pelayaran.

“Di Perwako tersebut kami juga ada syarat-syarat untuk menerima bantuan, kelompok nelayan diwajibkan melengkapi beberapa dokumen seperti surat pendaftaran kelompok, fotokopi KTP, kartu KUSUKA, buku rekening kelompok, hingga surat pernyataan pengelolaan bantuan," katanya.

Selain itu, penerima bantuan harus memastikan bahwa mereka bukan ASN, TNI atau Polri, atau penyuluh, serta belum pernah menerima bantuan serupa dalam dua tahun terakhir.


Baca juga: Gubernur Kepri usulkan pemasangan autogate di pelabuhan utama wisman

Yudi menegaskan bahwa program ini dirancang untuk meningkatkan kesejahteraan nelayan di Batam melalui penyediaan alat tangkap yang lebih modern dan efisien, serta sebagai insentif kelompok usaha bersama untuk tetap bersolidaritas.

“Kami berharap bantuan ini dapat meningkatkan produktivitas nelayan sekaligus mendorong dan memberdayakan para nelayan Kota Batam melalui kelompok usaha bersama,” ujarnya.