Kediri (ANTARA) - Aparat Polsek Ngadiluwih, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, menangkap seorang adik RM (42) yang diduga tega membunuh kakaknya AN (45), warga Dusun Cakruk.
"Kasus dugaan penganiayaan itu telah kami tangani. Terduga pelaku juga sudah kami amankan," kata Kapolsek Ngadiluwih AKP Iwan Setyo Budhi di Kediri, Senin.
Ia mengatakan, kasus itu awalnya diketahui keluarga korban. Saksi melihat terduga pelaku tiba-tiba datang, memukul kepala korban, yang sedang tidur, menggunakan besi.
Saksi kaget dan berteriak meminta tolong.
Warga datang ke rumah itu kaget mengetahui aksi pelaku.
"Saksi datang melerai pelaku dari belakang. Besi yang digunakan memukul korban juga dibuang," kata dia.
Saat ditemukan korban sudah tidak sadarkan diri, dengan bagian kepala berlumuran darah.
"Korban ini juga dilarikan ke rumah sakit untuk perawatan lebih lanjut. Namun korban meninggal dunia," kata Kapolsek.
Pihaknya yang mendapat laporan itu langsung ke lokasi dan menangkap pelaku.
Berdasarkan keterangan sejumlah saksi, pelaku diduga mengalami gangguan jiwa. Untuk memastikan, akan dilakukan pemeriksaan tim medis.
"Kasus dugaan penganiayaan itu telah kami tangani. Terduga pelaku juga sudah kami amankan," kata Kapolsek Ngadiluwih AKP Iwan Setyo Budhi di Kediri, Senin.
Ia mengatakan, kasus itu awalnya diketahui keluarga korban. Saksi melihat terduga pelaku tiba-tiba datang, memukul kepala korban, yang sedang tidur, menggunakan besi.
Saksi kaget dan berteriak meminta tolong.
Warga datang ke rumah itu kaget mengetahui aksi pelaku.
"Saksi datang melerai pelaku dari belakang. Besi yang digunakan memukul korban juga dibuang," kata dia.
Saat ditemukan korban sudah tidak sadarkan diri, dengan bagian kepala berlumuran darah.
"Korban ini juga dilarikan ke rumah sakit untuk perawatan lebih lanjut. Namun korban meninggal dunia," kata Kapolsek.
Pihaknya yang mendapat laporan itu langsung ke lokasi dan menangkap pelaku.
Berdasarkan keterangan sejumlah saksi, pelaku diduga mengalami gangguan jiwa. Untuk memastikan, akan dilakukan pemeriksaan tim medis.