Kediri (ANTARA) - Aparat Kepolisian Sektor Kota Kediri, Jawa Timur, menangani kasus pembunuhan yang diduga dilakukan seorang ibu kepada dua anaknya yang masih usia sekolah.
Kepala Kepolisian Sektor Kediri Kota Komisaris Polisi Ridwan Sahara menjelaskan polisi mendapatkan informasi soal tindakan penganiayaan berat hingga korban meninggal dunia tersebut pada Selasa pagi sekitar jam 04.00 WIB.
Sejumlah anggota polisi kemudian mendatangi lokasi kejadian dan mengamankan terduga pelaku penganiayaan.
"Anggota ke lokasi dan olah tempat kejadian perkara (TKP). Saat ini, korban di RS Bhayangkara untuk dilakukan autopsi. Terduga pelaku serta saksi dibawa ke Polres Kediri Kota untuk pendalaman, memberikan keterangan yang diperlukan," katanya.
Ia menjelaskan kasus tersebut terungkap berawal dari suami terduga pelaku yang mendengar suara rintihan anak korban.
Saat kejadian, suami terduga pelaku, Muhammad Zakaria, dan kedua anaknya sedang tidur dan secara tiba-tiba istri korban, yakni ID, melakukan penganiayaan kepada kedua anaknya.
Suami korban yang mendengar rintihan anaknya langsung bangun dan kaget melihat istrinya membawa parang. Kemudian Zakaria mengamankan istrinya dan menghubungi keluarga serta RT dan polisi.
Kedua anak korban bernama Muhammad Balya (14) dan Binti (7) meninggal dunia dengan luka di bagian kepala.
"Kondisi korban ini terluka parah. Dini hari itu langsung melakukan (penganiayaan) ke anak-anaknya tanpa diketahui suaminya. (Luka) di bagian kepala dan anggota tubuh lainnya, tetapi yang parah luka di kepala," katanya.
Ridwan menambahkan kondisi rumah pelaku juga memprihatinkan. Hanya ada satu kasur dan mereka bersama-sama tidur di tempat tersebut.
Hingga kini, rumah yang bersangkutan sudah diberi garis polisi. Petugas kepolisian masih melakukan pemeriksaan terkait kondisi psikologis korban yang disebut tetangga terkadang sering marah.
Sementara itu, Ketua RT 01 RW 06, Kelurahan Manisrenggo, Kota Kediri, Suparmanto menjelaskan bahwa ID terkadang seperti mengalami depresi, kondisinya tidak normal, kadang sehat tetapi terkadang juga depresi.
Ia juga kaget dengan kejadian ini dan melihat langsung kondisi di lokasi kejadian, termasuk dua anak yang menjadi korban.
Berita Terkait
Penerimaan retribusi parkir Kota Batam capai Rp9,6 miliar
Kamis, 12 Desember 2024 16:43 Wib
Bakamla kolaborasi gelar Makan Bergizi Gratis di SDN Batam
Kamis, 12 Desember 2024 15:04 Wib
Kajari Batam musnahkan barang bukti tindak pidana dari 167 perkara
Rabu, 11 Desember 2024 19:15 Wib
Mario Dandy jalani sidang dugaan kasus pencabulan di PN Jaksel
Rabu, 11 Desember 2024 15:50 Wib
BNNP Kepri musnahkan 12 kilogram barang bukti sabu
Rabu, 11 Desember 2024 14:53 Wib
KPK jadwalkan ulang pemanggilan Wali Kota Semarang
Rabu, 11 Desember 2024 12:31 Wib
Prabowo dijadwalkan resmikan Jalan Layang Madukoro
Rabu, 11 Desember 2024 10:12 Wib
Pidsus Kejari Batam selamatkan kerugian negara sebesar Rp5,4 miliar
Rabu, 11 Desember 2024 8:27 Wib
Komentar