Jakarta (ANTARA) - Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono menegaskan, kejadian yang melibatkan empat pekerja proyek BTS PT Inti Bangun Sejahtera (IBS) di Okbab, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua Pegunungan, bukan disandera oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).

"Bukan penyanderaan itu. Kemarin itu ada mungkin dulu utang-utang yang belum terbayar sama mungkin pas pemasangan BTS itu masyarakat menuntut supaya dibayar dulu, sehingga setelah dibayar ya dilepas," kata Yudo di Jakarta, Senin.

Yudo meminta agar segenap pihak tidak selalu menghubungkan setiap peristiwa sebagai tindakan yang berkenaan dengan aksi KKB.

"Ini bukan KKB yang melakukan itu, tapi masyarakat yang mungkin dulu pernah dipekerjakan atau apa, mungkin bayarannya kurang atau apa. Jadi jangan semuanya disamaratakan, tiap anu disandera, enggak, bukan penyanderaan itu," kata dia.

Panglima menambahkan, karena ada korban yang diketahui mengalami luka akibat kejadian tersebut, maka selanjutnya akan disidik pihak kepolisian untuk menangani tersangka.

"Bukan (KKB), tapi ya tentunya karena kemarin ada yang dilukai, nanti dari Polri akan menangkap yang melukai tadi," kata Yudo.

Sebelumnya, Kapolres Pegunungan Bintang AKBP Mohamad Dafi Bastomi menyatakan empat pekerja PT IBS telah diselamatkan dan dievakuasi dari Okbab ke Oksibil pada Senin.



 

Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Panglima TNI: Empat pekerja BTS bukan disandera KKB

Pewarta : Gilang Galiartha
Editor : Yuniati Jannatun Naim
Copyright © ANTARA 2024