Batam (ANTARA) - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto meresmikan enam perusahaan baru di Kota Batam Kepulauan Riau, yang semuanya bergerak pada sektor hilir panel surya.

"Investasi yang dilakukan jumlahnya 800 juta (dolar) AS atau setara dengan Rp12 triliun dan ini akan mempekerjakan 13 ribu tenaga kerja," kata Menteri di Batam, Senin.

Menurut Menteri, proses investasi enam perusahaan itu relatif cepat, karena mulai dari pencanangan hingga peresmian hanya memakan waktu sekitar 1,5 tahun.

"Jadi ini termasuk fast track," kata Menteri. 

Ia mengatakan proses investasi yang cepat itu bisa terjadi karena iklim investasi di Batam, Bintan dan Karimun sudah kondusif sehingga para investor dengan mudah bisa masuk di kawasan.

Apalagi, fasilitas gedung di kawasan industri di Batam sudah dibangun, sehingga penanam modal tinggal masuk.

"Jadi jenis investasi inilah yang bisa mempercepat pertumbuhan ekonomi," kata dia. 

Ia mengatakan industrialisasi seperti itu yang menjadi prioritas utama pemerintah karena terbukti dapat memasukkan Indonesia dalam peta "supply chain" dunia.

"Dalam hal ini kita sedang membangun supply chain industri panel surya mulai dari pembuatan fotovoltaik sampai nanti hulunya memproses dari silika, ditambah lagi downstring-nya pembangunan pembangkit energi berbasis panel surya," kata dia.

Sementara itu, enam perusahaan yang diresmikan hari ini yaitu PT Apollo Solar Indonesia, yang bergerak dalam bidang usaha Manufaktur Solar Modul (Solar Panel dan PT Marubeni Global Indonesia, yang bergerak dalam bidang usaha Pembangkit, Transmisi, dan Pendistribusian Solar Energi.

Kemudian PT Tynergy Technology Group, dengan bidang usaha Manufaktur Semikonduktor dan turunannya, PT Wiraraja Yunan International, yang bergerak dalam bidang usaha Manufaktur Stretch Film, PT Alpha Solar Indonesia dan PT Jaya Electrical Energy yang bergerak dalam bidang usaha Manufaktur Solar Cell dan Industri Mesin Pendingin.


Pewarta : Ilham Yude Pratama
Editor : Yuniati Jannatun Naim
Copyright © ANTARA 2024