Jakarta (ANTARA) - Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Menko Polkam) Djamari Chaniago menyatakan Polri bersama dengan TNI masih mendalami insiden ledakan dalam bangunan SMAN 72 Jakarta yang berada di dalam Kompleks TNI AL, Jakarta pada Jumat siang.
Djamari, saat ditanya kemungkinan ledakan itu sebagai aksi kelompok teroris, menjawab aparat yang mengolah tempat kejadian perkara (TKP) masih bekerja, dan belum dapat memberikan kesimpulan apapun mengenai ledakan tersebut.
"Ya sedang didalami, baru kita lihat tempatnya kan di situ, terus ada beberapa yang terluka, sedang dicari apa penyebabnya. (terkait motifnya) belum tahu, sama sekali belum tahu," kata Djamari menjawab pertanyaan wartawan saat ditemui di Istana Kepresidenan RI, Jakarta, Jumat.
Djamari melanjutkan saat ini Kapolda Metro Jaya Irjen Pol. Asep Edi Suheri, Komandan Kodim 0502/Jakarta Utara Kolonel Inf. Dony Gredinand, dan Wakil Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan Lodewijk Freidrich Paulus juga telah berada di tempat kejadian untuk memantau jalannya pemeriksaan.
"Belum juga (ada indikasi terorisme, red.). Sekarang sedang diolah di situ, dengan Kapolda, Dandim, dan Wamen saya juga ada di sana," sambung Djamari.
Djamari beserta sejumlah menteri Kabinet Merah Putih, tokoh hukum, dan eks Kapolri tiba di Istana Kepresidenan RI sejak pukul 14.30 WIB untuk menghadiri pelantikan Komite Reformasi Polri di Istana Negara, Jakarta, Jumat pukul 16.00 WIB.
Ledakan terjadi di dalam bangunan SMAN 72 Jakarta, yang berada di Kompleks Perumahan TNI AL di Kelapa Gading, Jakarta Utara. Insiden itu terjadi pada Jumat pukul 12.15 WIB.
Informasi terakhir yang diterima ada delapan orang luka-luka dan langsung dilarikan ke Balai Kesehatan Kompleks Perumahan Kepala Gading TNI AL, kemudian dirujuk ke RS Islam Cempaka Putih dan RS Yarsi Jakarta.
Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Laut Laksamana Pertama (Laksma) TNI Tunggul kepada wartawan di Jakarta, Jumat, menyatakan pemeriksaan masih berlangsung sehingga TNI AL belum dapat memberikan keterangan detail terkait penyebab ledakan.
"TNI AL beserta pihak Polri sampai dengan saat ini masih dalam proses penyelidikan untuk kronologis/penyebab ledakan serta jumlah korban. Terkait data maupun informasi perkembangan selanjutnya akan disampaikan apabila sudah ada data yang valid," kata Laksma Tunggul.
Sementara itu Polda Metro Jaya masih melakukan penyelidikan terkait penemuan senjata di tempat kejadian perkara (TKP) ledakan di SMA Negeri 72, Kelapa Gading Barat, Jakarta Utara, pada Jumat siang.
Kabid Polda Metro Jaya, Kombes Pol Budi Hermanto membenarkan adanya benda yang menyerupai senjata api di TKP.
"Kita belum bisa memastikan rakitan atau pabrikan, tapi benar ada benda seperti senjata," katanya saat dikonfirmasi, Jumat.
Berdasarkan foto yang didapatkan oleh ANTARA, terdapat dua senjata api yang terdiri satu senjata laras panjang dan satu pistol.
Polda Metro Jaya pun masih mendalami penyebab ledakan yang terjadi di SMA Negeri 72 tersebut.
"Itu yang kita mau dalami. Lagi sisir juga sama Gegana karena ledakan itu kan ada SOP khusus. Jangan sampai kita olah TKP, ada ledakan susulan. Kan belum tahu asal muasal ledakan itu karena apa," kata Budi.
Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Asep Edi Suheri menyebutkan sebanyak 54 orang mengalami luka-luka dalam ledakan yang terjadi di SMA Negeri 72, Kelapa Gading Barat, Jakarta Utara, pada Jumat siang.
"Data yang kita terima, 54 orang luka ringan dan sedang, bahkan ada yang sudah pulang. Sementara itu dulu, nanti kalau ada perkembangan lebih lanjut diinfokan lagi," kata Asep saat memberikan keterangannya di RS Islam Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Jumat.
Polda Metro Jaya telah melakukan pengamanan TKP dengan memberikan garis polisi (Police Line) dan juga telah dilakukan sterilisasi oleh penjinak Bom.
Selain itu, pihaknya membuka dua posko terkait peristiwa tersebut yakni di RS Yarsi dan RS Islam Cempaka Putih, Jakarta Pusat.
"Langkah-langkah membuat posko di Rumah Sakit Yarsi, guna membantu keluarga-keluarga korban, untuk mencari anak-anak didiknya yang sedang dirawat," kata Asep.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Menko Polkam: Ledakan di SMAN 72 didalami, belum tentu aksi teroris

Komentar