Batam (ANTARA) - Dinas Pendidikan Provinsi Kepulauan Riau menyampaikan sekitar 300 SMA/SMK negeri dan swasta di daerah itu telah menerapkan Kurikulum Merdeka.
"Kita arahkan semua sekolah terapkan Kurikulum Merdeka. Kalau sekolah negeri dan swasta se-Kepri sekitar 300 sekolah, dan semua sudah Kurikulum Merdeka," kata Kepala Disdik Kepri Andi Agung di Batam, Selasa.
Ia menyampaikan penerapan Kurikulum Merdeka di daerah itu sudah mulai sejak Tahun Ajaran 2022/2023.
Dalam meningkatkan kualitas penerapan Kurikulum Merdeka, pihaknya melakukan pelatihan secara rutin untuk guru-guru di sekolah dengan melibatkan pengajar dari sekolah penggerak sebagai mentor.
Baca juga: Asosiasi Distributor Batam siapkan 4 truk telur ayam pada operasi pasar
"Bahkan guru-guru yang sudah sekolah penggerak menjadi mentor untuk sekolah yang ada di Kepri, karena rohnya ini dari sekolah penggerak," ujar dia.
Hingga saat ini, 52 sekolah di Provinsi Kepri telah mengikuti Program Sekolah Penggerak.
"Untuk menjadi sekolah penggerak ada item yang harus dipenuhi. Materinya sudah ada dan tinggal diunduh saja melalui aplikasi yang ada," ujar Andi.
Dia mengatakan Kurikulum Merdeka adalah kurikulum sekolah yang mengacu pada pertumbuhan bakat dan minat peserta didik.
Baca juga: Bandara Batam: Pengalihan rute saat cuaca buruk sudah sesuai prosedur
Dengan kurikulum ini, kata dia, peserta didik dapat memilih pelajaran yang dikehendaki sesuai minat dan bakatnya dengan pendekatan pembelajaran berbasis proyek atau project base learning (PBL).
"Dengan pendekatan ini, masa depan anak didik tidak ditentukan sekolah, tapi oleh anak itu sendiri," ucap dia.
Ia menyampaikan guru juga diberikan keleluasaan dalam mengajar sesuai tahapan capaian dan perkembangan peserta didik.
Baca juga: BI sebut QRIS antarnegara permudah transaksi wisman di Kepri