Batam (ANTARA) - Gubernur Kepulauan Riau (Kepri) Ansar Ahmad menyebutkan Pulau Karas yang merupakan salah satu pulau penyangga di wilayah Batam, tidak lama lagi dialiri aliran listrik selama 24 jam.
"Kemarin Pulau Pangkil sudah hidup listriknya 24 jam, nanti giliran Pulau Karas yang hidup 24 jam. Secara bertahap pulau-pulau yang listriknya belum 24 jam akan kami penuhi," ujar Ansar melalui keterangan di Batam, Kepri, Jum'at.
Ansar menjelaskan untuk membuat listrik di Pulau Karas hidup 24 jam, Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Kepri akan mengadakan mesin pembangkit listrik sebesar 200 KiloWatt (KW).
Pengadaan mesin tersebut dikerjakan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kepri, katanya, namun terkait pengadaan BBM bersubsidi dan tenaga teknisi operator mesin pembangkit tersebut masih harus berkoordinasi dengan PLN Pusat.
Pengadaan mesin tersebut dikerjakan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kepri, katanya, namun terkait pengadaan BBM bersubsidi dan tenaga teknisi operator mesin pembangkit tersebut masih harus berkoordinasi dengan PLN Pusat.
Aliran listrik 24 jam itu, kata dia, nantinya akan membantu perekonomian masyarakat setempat. Selain itu aktivitas masyarakat dan pembelajaran bisa dilakukan dengan dukungan listrik yang terus hidup.
Ia mengatakan pembangunan jaringan listrik untuk pulau-pulau kecil memang membutuhkan anggaran besar. Oleh karena itu Pemprov Kepri lewat Program Kepri Terang, juga mengumpulkan dana tanggung jawab sosial sejumlah perusahaan energi, yang kemudian dipakai untuk membangun sambungan listrik ke wilayah Tertinggal, Terluar, dan Terdepan (3T).
Gubernur Ansar juga mengungkapkan pihaknya menganggarkan perbaikan sarana pendidikan SMA Negeri 9 Batam di Pulau Karas sebesar Rp1,8 miliar pada tahun ini. Anggaran tersebut akan digunakan untuk pembangunan ruang bimbingan konseling, rehabilitasi ruang kelas baru, rehabilitasi perpustakaan, dan rehabilitasi rumah dinas guru.
Kemudian terkait kondisi jalan utama penghubung antar-kelurahan di Pulau Karas, tepatnya di SMPN 13 yang telah mengalami kerusakan cukup memprihatinkan, Ansar menyebutkan pada tahun 2024 Pemprov Kepri akan menganggarkan perbaikan jalan sebesar Rp1,1 miliar.
"Kita sudah anggarkan itu di Dinas Permukiman, tahun depan sudah dimulai. Karena jalannya rusak cukup parah dan harus segera diperbaiki," ujarnya.
Masjid Jami Nurul Ulum juga mendapat anggaran sebesar Rp184 juta dari Pemprov Kepri untuk mendukung fasilitas masjid yaitu pembangunan TPA dan menara masjid.