Batam (ANTARA) - Bank Indonesia (BI) Kepulauan Riau menggelar lomba memasak tanpa menggunakan cabai segar sebagai bentuk dukungan Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) Kepri.

Deputi Kepala Perwakilan BI Provinsi Kepri Adidoyo Prakoso di Batam, Jumat mengatakan dalam menekan angka inflasi, pihaknya fokus pada sektor pangan terutama komoditas cabai segar yang selalu mengalami fluktuasi harga.

"Lomba memasak tradisional dengan cabai kering ini, tentunya akan sedikit mempengaruhi ketergantungan masyarakat dengan cabai segar," kata Adidoyo.

Baca juga: Polda Kepri tangkap Ketua KONI Natuna terkait dugaan korupsi dana APBD

Ia menyebutkan saat ini inflasi di Kepri termasuk inflasi terendah se-Sumatra.

"Kami mengapresiasi, kepada semua pihak yang terlibat dalam acara ini. Acara ini bisa menginspirasi masyarakat terutama dalam pengendalian inflasi secara bersama-sama," ujar dia.

Sementara itu, Wakil Direktur ll Batam Polytecnic Tourism (BTP) Syafrudin Rais mengatakan kegiatan lomba memasak ini fokus terhadap penggunaan cabai, agar masyarakat tidak ketergantungan dengan cabai segar.

Baca juga: Polda Kepri selamatkan 129 korban kasus perdagangan orang

Dengan begitu BI Kepri bersama BTP menggagas acara lomba memasak tradisional tanpa cabai segar.

"Kampus ingin mengambil bagian dalam gerakan menjaga inflasi. Nantinya, resep terbaik akan menjadi referensi bagi masyarakat, terutama Ibu rumahtangga, bahwa cabai kering tidak kalah enaknya dengan cabai segar," kata Syafrudin.

Ia menyampaikan peserta yang ikut berpartisipasi tidak hanya dari Batam, tetapi ada peserta dari Filipina, sehingga perlombaan ini semakin berwarna.

Sebelumnya, Pemerintah Kota Batam, Kepulauan Riau berkomitmen mencegah inflasi dengan menjaga ketersediaan dan stabilitas harga pangan.

Baca juga: BPBD Kepri berikan pelatihan mitigasi bencana untuk warga pulau

Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah Kota Batam, Firmansyah di Batam, Senin mengatakan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kota Batam secara intensif melakukan pengawasan guna menjaga serta mengantisipasi kenaikan harga barang penyumbang inflasi di Kota Batam.

"Alhamdulillah Provinsi Kepri khususnya Kota Batam, tingkat inflasi dalam kondisi terkendali dan di bawah angka inflasi nasional. Bukan berarti kita bisa nyaman dan santai. Kita harus tetap turun ke pasar untuk melakukan pengendalian secara terstruktur. Sehingga tingkat inflasi Kota Batam yang terkendali ini tetap terjaga dengan baik," kata Firmansyah.

Baca juga: Pemprov Kepri siapkan bantuan perbaikan rumah korban kebakaran di Pulau Buluh


Pewarta : Jessica Allifia Jaya Hidayat
Editor : Yuniati Jannatun Naim
Copyright © ANTARA 2024