Pekanbaru (ANTARA) - Pemprov Riau membangun Jembatan Sei Batang Lubuh pada ruas Jalan Kota Tengah-SP III Kepenuhan dengan nilai Rp28,702 miliar sebagai penghubung dua ujung jalan yang terputus sungai.
"Pembangunan jembatan Sei Batang Lubuh pada ruas Jalan Kota Tengah-SP III Kepenuhan dengan kondisi awal panjang 140 meter dan lebar 7 meter," kata Kepala UPT Jalan dan Jembatan Wilayah III PUPR Riau, Eri Ikhsan di Pekanbaru, Jumat.
Ia mengatakan, pekerjaan struktur bawah pondasi berupa tiang pancang, abutmen 1 dan 2, pilar 2, gelagar dan lantai oprit. Pembangunan jembatan yang sempat terhenti tahun 2018 itu dilanjutkan pada 2023.
Pekerjaan lanjutan berupa pembangunan struktur bawah, pondasi tiang pancang, pilar 1, pekerjaan struktur atas, pekerjaan lantai dan rangka baja serta pekerjaan perkerasan aspal jalan Sontang - Simpang Jurong - Duri bagian dari upaya pemeliharaan jalan.
"Pemeliharaan ruas jalan ini bertujuan menjaga fungsional agar penggunaan jalan lancar. Untuk jarak tempuh akan semakin dekat sebab kondisi jalan semakin baik. Dengan demikian waktu tempuh makin cepat, sehingga, menekan biaya transportasi," kata dia.
Pihaknya melakukan penambalan jalan berlubang.
"Dari Sontang-simpang jurong ada 50 titik yang harus diaspal. Namun, karena dana terbatas tidak bisa mengaspal semua, dan tahun ini kita bisa mengaspal 29 titik yang sudah dilakukan perbaikan, dan akan dilanjutkan pada 2024," kata Eri Ikhsan.
"Pembangunan jembatan Sei Batang Lubuh pada ruas Jalan Kota Tengah-SP III Kepenuhan dengan kondisi awal panjang 140 meter dan lebar 7 meter," kata Kepala UPT Jalan dan Jembatan Wilayah III PUPR Riau, Eri Ikhsan di Pekanbaru, Jumat.
Ia mengatakan, pekerjaan struktur bawah pondasi berupa tiang pancang, abutmen 1 dan 2, pilar 2, gelagar dan lantai oprit. Pembangunan jembatan yang sempat terhenti tahun 2018 itu dilanjutkan pada 2023.
Pekerjaan lanjutan berupa pembangunan struktur bawah, pondasi tiang pancang, pilar 1, pekerjaan struktur atas, pekerjaan lantai dan rangka baja serta pekerjaan perkerasan aspal jalan Sontang - Simpang Jurong - Duri bagian dari upaya pemeliharaan jalan.
"Pemeliharaan ruas jalan ini bertujuan menjaga fungsional agar penggunaan jalan lancar. Untuk jarak tempuh akan semakin dekat sebab kondisi jalan semakin baik. Dengan demikian waktu tempuh makin cepat, sehingga, menekan biaya transportasi," kata dia.
Pihaknya melakukan penambalan jalan berlubang.
"Dari Sontang-simpang jurong ada 50 titik yang harus diaspal. Namun, karena dana terbatas tidak bisa mengaspal semua, dan tahun ini kita bisa mengaspal 29 titik yang sudah dilakukan perbaikan, dan akan dilanjutkan pada 2024," kata Eri Ikhsan.