Jakarta (ANTARA) - Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menyatakan hujan meteor Perseid bakal mewarnai langit pada 13 Agustus 2023, saat dini hari. Fenomena antariksa itu bisa disaksikan di seluruh wilayah Indonesia mulai pukul 01.30 sampai 05.00 waktu setempat.

Periset Senior Bidang Astronomi dan Astrofisika BRIN Thomas Djamaluddin mengatakan hujan meteor Perseid adalah kejadian tahunan saat bumi berpapasan dengan sisa debu komet Swift-Tuttle.
 
"Itu terjadi mulai pertengahan Juli sampai akhir Agustus. Konsentrasi debu tertinggi dilintasi bumi pada sekitar tanggal 12 Agustus. Tahun ini terjadi pada 13 Agustus," kata dia saat dihubungi di Jakarta, Jumat.
   
Menurutnya, syarat menyaksikan hujan meteor Perseid adalah cuaca cerah, lokasi pengamatan tidak terganggu polusi cahaya, dan medan padang arah timur laut - utara juga tidak terhalang bangunan atau pohon.
 
Perseid adalah satu hujan meteor paling terang tahun ini, yang bisa disaksikan oleh setiap orang. 
 
Saat bumi melintas, kata dia, potongan-potongan itu terperangkap di atmosfer Bumi dan terbakar, lalu menciptakan cahaya yang melesat.
  
Tidak perlu peralatan khusus atau banyak keahlian untuk melihat hujan meteor Perseid sebab bisa dilihat langsung dengan mata, langit cerah dan gelap, serta sabar.
 

 


Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: BRIN: Hujan meteor bakal warnai langit pada dini hari 13 Agustus 2023

Pewarta : Sugiharto Purnama
Editor : Yuniati Jannatun Naim
Copyright © ANTARA 2024