Cirebon (ANTARA) - Kepolisian Resor Kota (Polresta) Cirebon menyelidiki informasi lokasi terkait dengan fenomena cahaya di langit yang diduga meteor jatuh di wilayah Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, Minggu (5/10) malam.
Kepala Polresta Cirebon Kombes Pol Sumarni di Cirebon, Senin, mengatakan pihaknya langsung menindaklanjuti laporan masyarakat serta informasi yang beredar di media sosial dengan menerjunkan jajaran kepolisian ke sejumlah lokasi.
"Setelah kami menerima berbagai informasi, baik dari media sosial maupun pihak terkait, kami langsung memerintahkan seluruh jajaran untuk melakukan pengecekan di lapangan," katanya.
Ia menyebutkan petugas telah melakukan pemeriksaan di sejumlah titik yang disebut warga sebagai lokasi jatuh benda langit tersebut mulai dari kawasan Ciperna hingga Cirebon timur.
Pengecekan dilakukan di jalur arteri dan tol, termasuk berkoordinasi dengan para kepala desa, untuk memastikan tidak ada peristiwa luar biasa di wilayah masing-masing.
"Sampai saat ini kami belum mendapatkan data atau informasi yang menunjukkan adanya meteor jatuh dan sejenisnya," ujarnya.
Ia menjelaskan penyelidikan masih terus dilakukan guna memastikan kebenaran informasi tersebut.
Polresta Cirebon berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cirebon untuk menelusuri kemungkinan adanya dampak di permukaan bumi, seperti benturan atau kebakaran kecil.
“BPBD dan pihak terkait juga belum menyatakan adanya kejadian tersebut di wilayah Cirebon,” katanya.
Profesor astronomi dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Thomas Djamaluddin menyebutkan dentuman dan visual bola api yang disaksikan warga di sekitar Cirebon, disebabkan jatuhnya meteor besar di Laut Jawa.
Dia memperkirakan meteor tersebut jatuh di wilayah Laut Jawa, setelah sebelumnya melintasi wilayah Kabupaten Kuningan dan Cirebon dari arah barat daya sekitar, Minggu (5/10), pukul 18.35-18.39 WIB.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Polisi selidiki lokasi fenomena dugaan meteor jatuh di Cirebon

Komentar