Jakarta (ANTARA) - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno optimistis kunjungan wisman pada 2023 akan mencapai 10 juta kunjungan, atau melewati target 8,5 juta kunjungan.
Menurut dia, pemerintah pada tahun ini menargetkan 8,5 juta kunjungan wisman. Namun, dia optimistis angkanya akan meningkat 20-25 persen dengan kondisi yang terjadi saat ini.
"Kami di Kemenparekraf berikan kinerja guidance kepada pelaku sektor pariwisata dan ekonomi kreatif. Sudah dua kali dilakukan revisi, sekarang di angka terbaru 8,5 juta. It looks like, we're about 20-25 percent on top (sepertinya kita akan di atas target 20-25 persen), di atas target paling optimis. Kalau target optimisnya 8,5 juta, namun kita melihat bahwa angka wisman akan mencapai 10 juta tahun ini, insya Allah," kata dia dalam Indonesia Retail Summit 2023 di Jakarta, Selasa.
Karenanya, Sandiaga meminta pengusaha ritel mempersiapkan diri untuk bisa memberikan layanan dan produk kepada para wisatawan.
"Saya tidak ingin wisatawan datang itu hanya jadi 'rohali', rombongan hanya lihat-lihat, 'rohana', rombongan yang hanya nanya-nanya. Mereka harus jadi 'rojali', rombongan jajan dan beli produk ritel modern Indonesia. Karena ini ritel modern, mereka harus jadi 'rogana', rombongan yang gak pake nawar-nawar," imbuhnya.
Sandiaga menambahkan sektor ritel pun dinilai berkontribusi terhadap pergerakan wisatawan Nusantara yang ditargetkan pemerintah 1,2-1,4 miliar pergerakan pada 2023.
"Sebanyak 1,2-1,4 miliar pergerakan wisnus ini didorong oleh aktivitas shopping. Jadi Bapak Ibu sekalian, terus promonya digerakkan, terus gunakan media sosial karena nilai tambah Rp1.300 triliun dari ekonomi kreatif dan lapangan kerja yang jumlahnya 45 juta ini bergantung kepada pergerakan dan mobilitas ekonomi kita," kata dia.
Sandiaga juga menyebut pergerakan masyarakat dipicu oleh promo-promo sektor ritel dan event-event. Dengan demikian, konsumsi rumah tangga yang jadi kontributor terbesar terhadap pertumbuhan ekonomi akan dapat terus terdongkrak naik.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Sandiaga Uno optimistis tahun ini kunjungan wisman capai 10 juta
Menurut dia, pemerintah pada tahun ini menargetkan 8,5 juta kunjungan wisman. Namun, dia optimistis angkanya akan meningkat 20-25 persen dengan kondisi yang terjadi saat ini.
"Kami di Kemenparekraf berikan kinerja guidance kepada pelaku sektor pariwisata dan ekonomi kreatif. Sudah dua kali dilakukan revisi, sekarang di angka terbaru 8,5 juta. It looks like, we're about 20-25 percent on top (sepertinya kita akan di atas target 20-25 persen), di atas target paling optimis. Kalau target optimisnya 8,5 juta, namun kita melihat bahwa angka wisman akan mencapai 10 juta tahun ini, insya Allah," kata dia dalam Indonesia Retail Summit 2023 di Jakarta, Selasa.
Karenanya, Sandiaga meminta pengusaha ritel mempersiapkan diri untuk bisa memberikan layanan dan produk kepada para wisatawan.
"Saya tidak ingin wisatawan datang itu hanya jadi 'rohali', rombongan hanya lihat-lihat, 'rohana', rombongan yang hanya nanya-nanya. Mereka harus jadi 'rojali', rombongan jajan dan beli produk ritel modern Indonesia. Karena ini ritel modern, mereka harus jadi 'rogana', rombongan yang gak pake nawar-nawar," imbuhnya.
Sandiaga menambahkan sektor ritel pun dinilai berkontribusi terhadap pergerakan wisatawan Nusantara yang ditargetkan pemerintah 1,2-1,4 miliar pergerakan pada 2023.
"Sebanyak 1,2-1,4 miliar pergerakan wisnus ini didorong oleh aktivitas shopping. Jadi Bapak Ibu sekalian, terus promonya digerakkan, terus gunakan media sosial karena nilai tambah Rp1.300 triliun dari ekonomi kreatif dan lapangan kerja yang jumlahnya 45 juta ini bergantung kepada pergerakan dan mobilitas ekonomi kita," kata dia.
Sandiaga juga menyebut pergerakan masyarakat dipicu oleh promo-promo sektor ritel dan event-event. Dengan demikian, konsumsi rumah tangga yang jadi kontributor terbesar terhadap pertumbuhan ekonomi akan dapat terus terdongkrak naik.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Sandiaga Uno optimistis tahun ini kunjungan wisman capai 10 juta