Tanjungpinang (ANTARA) - Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), Andi Agung, menyampaikan tahun ini pihaknya telah membangun empat unit sekolah baru dengan menelan dana APBD sekitar Rp16 miliar.

Menurutnya, pembangunan keempat sekolah baru tersebut dipusatkan di Kota Batam, meliputi dua SMA, satu SMK, dan satu Sekolah Luar Biasa (SLB).

"Pembangunannya masih berjalan. Akhir tahun ini ditargetkan selesai," kata Andi Agung di Tanjungpinang, Senin.

Ia menyebut kegiatan pembangunan sekolah baru itu merupakan bentuk perhatian dan komitmen Pemprov Kepri terhadap pemerataan sarana dan prasarana penunjang dunia pendidikan di seluruh kabupaten/kota, termasuk Batam.

Keberadaan sekolah baru itu juga diharapkan dapat mengatasi permasalahan daya tampung Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) di Batam yang berulang kali terjadi setiap tahunnya.

Penambahan unit sekolah baru di Batam, kata dia, menyesuaikan dengan kebutuhan calon siswa. Hal itu seiring padatnya penduduk di kota industri itu, dibanding kabupaten/kota lainnya di Kepri.

"Kami juga ingin ke depan tak ada lagi kejadian penumpukan siswa di salah satu sekolah saja, terutama di Batam. Sehingga pelaksanaan PPDB diharapkan berjalan aman dan lancar," ujar Andi Agung.

Lebih lanjut ia menyampaikan pada tahun ini pemerintah pusat turut menyalurkan Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik sekitar Rp110 miliar untuk Dinas Pendidikan Provinsi Kepri.

Dana tersebut diantaranya digunakan untuk membangun ruang kelas baru di tujuh kabupaten/kota se-Provinsi Kepri. Misalnya di Batam, tahun ini mendapat tambahan 60 ruang kelas baru.

"Pelan-pelan kita tingkatkan fasilitas pendidikan di semua sekolah agar kualitasnya merata dan setara, mulai dari tingkat perdesaan sampai perkotaan," ucap Andi Agung.


 

Pewarta : Ogen
Editor : Angiela Chantiequ
Copyright © ANTARA 2024