Batam (ANTARA) - Pemerintah Kota Batam, Kepulauan Riau (Kepri), menyebutkan pentingnya makanan bergizi pada 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) seorang anak.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Batam, Jefridin Hamid, di Batam, Kamis, mengatakan kekurangan gizi pada awal kehidupan atau usia dini dapat berdampak serius pada kualitas Sumber Daya Manusia (SDM).

"Untuk mengatasi hal tersebut maka perlu strategi yang tepat untuk menunjang percepatan perbaikan gizi. Salah satunya adalah fokus kepada 1.000 HPK yang dimulai sejak konsepsi hingga berusia dua tahun," kata Jefridin.

Melalui kegiatan Orientasi Kader Posyandu tentang Pemberian Makanan Bayi dan Anak (PMBA), ia berharap para kader posyandu dapat mewujudkan masyarakat Kota Batam yang sehat. Namun untuk mencapai itu semua harus didukung oleh komitmen kader posyandu.

Dengan begitu, kata dia, diharapkan kader posyandu dapat mensosialisasikan permasalahan gizi pada 1.000 HPK.

"Pada 1.000 HPK menentukan kehidupan berikutnya. Tahun 2045 nanti Indonesia genap berusia 100 tahun, negara kita sudah masuk kategori negara maju. Mencapai itu semua maka kita harus mempersiapkan anak bangsa yang sehat dan cerdas, sehingga mereka mampu bersaing," ujarnya. 

Ketua Panitia Orientasi Kader Posyandu tentang Pemberian Makanan Bayi dan Anak,  Purnama Agustin Siahaan, menyampaikan kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan kesadaran kepada kader posyandu terhadap makanan terbaik yang tepat untuk ibu hamil, ibu menyusui, bayi dan usia 2 tahun.

"Kami melibatkan kader posyandu yang dalam kegiatan ini berjumlah 210 orang. Mudah-mudahan ini bisa diterapkan dan disosialisasikan ke masyarakat," kata Agustin.

Baca juga:
Ketum PSI, Kaesang temui ketua PGPI untuk minta nasihat bagi partainya
Pemkot Tanjungpinang siapkan anggaran Rp6 miliar atasi angka kemiskinan
Pemkab Natuna terima dana insentif fiskal sebesar 18 miliar
BPBD: Dua daerah di Kepri terdampak kabut asap kiriman
BP Batam berikan penjelasan terkait pemegang HPL kawasan Rempang

Pewarta : Jessica Allifia Jaya Hidayat
Editor : Angiela Chantiequ
Copyright © ANTARA 2024