Malang, Jawa Timur (ANTARA) - Kawasan savana atau padang rumput di kawasan Gunung Bromo di Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS), Jawa Timur, mulai kembali ditumbuhi vegetasi pascakebakaran yang terjadi di daerah setempat.

Ketua Tim Data Evaluasi Kehumasan Balai Besar TNBTS, Hendra, saat dikonfirmasi di Kota Malang, Jawa Timur, Minggu mengatakan bahwa sebagian besar wilayah terdampak kebakaran hutan dan lahan sudah mulai ditumbuhi vegetasi melalui proses suksesi alam.

"Sebagian besar sudah ditumbuhi dengan vegetasi rumput dan pakis yang dominan," kata Hendra.

Ia mengatakan bahwa meskipun mayoritas kawasan yang terdampak kebakaran sudah ditumbuhi vegetasi berupa rumput dan pakis tersebut, masih ada beberapa titik yang memiliki vegetasi campuran terlihat hitam bekas sisa kebakaran hutan dan lahan.

Menurutnya, langkah penanaman pohon di kawasan tersebut, akan dilakukan dalam waktu dekat. Pihak Balai Besar TNBTS masih menyiapkan sejumlah kelengkapan seperti bibit pohon yang menjadi vegetasi endemik di kawasan itu.

"Hanya pada lokasi tertentu yang memiliki vegetasi campuran seperti pohon cemara dan akasia, masih terlihat sisa kayu hitam bekas kebakaran, seperti di Blok Bantengan. Untuk penanaman kembali, akan dilakukan dalam waktu dekat," kata dia.

Ia menambahkan pascadibukanya kembali kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru usai terjadi peristiwa kebakaran hutan dan lahan sejak 19 September 2023, kunjungan wisatawan sudah mulai mengalami peningkatan.

"Terkait kunjungan ke kawasan Bromo, sudah mulai banyak. Kurang lebih 80-90 persen dari total kuota (2.700 pengunjung) yang ditetapkan per hari," katanya.

Balai Besar TNBTS mencatat nilai kerugian akibat kebakaran hutan dan lahan yang dipicu penggunaan flare mencapai Rp8,3 miliar dengan total area terdampak seluas 989 hektare. 

 



Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Savana Bromo kembali hijau pascakebakaran akibat suar

Pewarta : Vicki Febrianto
Editor : Yuniati Jannatun Naim
Copyright © ANTARA 2024