Nusa Dua, Bali (ANTARA) - Wakil Presiden Ma’ruf Amin terus menempuh upaya negosiasi untuk membebaskan pilot Selandia Baru setelah delapan bulan disandera kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Papua.

"Sampai hari ini masih terus dilakukan negosiasi dan belum mencapai final," kata Wapres Ma’ruf Amin di Bali, Senin.

Ia mengakui upaya untuk membebaskan pilot Susi Air, Philip Mark Marthens, itu tidak mudah karena jika menggunakan operasi khusus, dikhawatirkan membahayakan termasuk kepada sandera.

Menurut dia, pemerintah menghindari operasi penyerangan karena dikhawatirkan dapat menimbulkan jatuh korban jiwa baik dari masyarakat, TNI dan sang pilot.

"Karena itu kami hindari terjadinya korban, maka terus kami lakukan pembicaraan, negosiasi dan apa tuntutan mereka," ujarnya.

Wapres Ma’ruf Amin yang juga sebagai Ketua Badan Pengarah Papua itu menjelaskan kasus penyanderaan itu tidak ada kaitannya dengan masalah Papua.

Ia menyebutkan bahwa kasus penyanderaan pilot asal Selandia Baru itu berbeda dengan masalah di Papua.

"Tidak ada kaitannya karena itu masalah Papua itu satu masalah lain, sandera juga masalah lain," ucapnya.

Pilot Susi Air Philip Mark disandera sejak 7 Februari 2023 sesaat setelah mendaratkan pesawatnya di Paro, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan.

 



Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Wapres upayakan tempuh negosiasi bebaskan pilot Selandia Baru

Pewarta : Dewa Ketut Sudiarta Wiguna
Editor : Yuniati Jannatun Naim
Copyright © ANTARA 2024