Bintan (ANTARA) - Gubernur Kepulauan Riau (Kepri), Ansar Ahmad terus menggesa pemerintah pusat agar keluarkan pembebasan visa kedatangan atau Visa on Arrival (VoA) guna mendongkrak kunjungan wisatawan mancanegara (Wisman) ke daerah tersebut.

"Usai pandemi, jika ingin Kepri kembali menjadi primadona pariwisata di Indonesia, maka kebijakan VoA mesti segera diputuskan," kata Gubernur Ansar usai membuka ajang Sport Bintan Triathlon di Lagoi Bay, Kabupaten Bintan, Sabtu (21/10).

Ansar mengaku terus mendorong ke pemerintah pusat melalui kementerian terkait supaya kebijakan VoA itu ditiadakan. Namun jika tidak memungkinkan untuk dinihilkan, short visa visit atau visa kunjungan pendek dengan biaya lebih rendah bisa menjadi opsi untuk menambah ketertarikan wisatawan asing mengunjungi Kepri.

"Apalagi untuk ajang singkat seperti Bintan triathlon ini, penting sekali short visit untuk turis, karena kita tidak bisa menggeneralisir turis yang datang saat ini rata-rata tinggal 3,5 sampai 4 hari," ucap Gubernur Ansar.

Baca juga:
KPU Batam terima tambahan kotak suara pemilu sebanyak 7.969
Bawaslu ingatkan ASN di Kepri agar jaga netralitas selama Pemilu
Indeks kerukunan umat beragama di Kepri tahun 2023 tinggi

Sementara, Duta Besar (Dubes) RI untuk Singapura, Suryopratomo, menyatakan bahwa Bintan sebagai daerah pertama yang dibuka aksesnya untuk pariwisata setelah pandemi COVID-19 tidak boleh dilupakan.

Setelah dibuka,  Bintan mulai menggelar agenda pariwisata bertaraf internasional, seperti Bintan Triathlon untuk menarik kedatangan wisatawan asing.

"Mudah-mudahan upaya kita bersama terus melobi kepada Dirjen Imigrasi dan pemerintah pusat dapat didengar dan kebijakan VoA segera diberlakukan," ucapnya.

GM PT. BRC Abdul Wahab selaku penyelenggara Bintan Triathlon 2023 melaporkan jumlah peserta ajang itu menurun dibanding penyelenggaraan sebelum COVID-19, yaitu dari 2.000 peserta kini menjadi 500 peserta.

Salah satu penyebab terbesarnya, kata dia, adalah persoalan tarif VoA yang masih memberatkan turis asing datang ke Bintan.

"Kami juga berharap ada visa kunjungan pendek, sehingga tarif VoA yang tadinya 50 dollar menjadi misalnya 10 dollar. ini akan lebih memungkinkan ramai peserta luar negeri yang datang berpartisipasi dalam ajang pariwisata di Bintan," katanya pula.

Baca juga:
Pemkab Natuna melanjutkan pembangunan Pelabuhan Penagi
Pemkab Natuna sosialisasikan gerakan aksi bergizi ke siswa sekolah
UPT PPD Natuna sosialisasikan pemutihan pajak kendaraan kepada warga
Anambas berhasil raih Paritrana Award berkat cakupan peserta BPJSTK 96 persen


Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Gubernur Kepri terus gesa pembebasan VoA dongkrak kunjungan wisman

Pewarta : Ogen
Editor : Angiela Chantiequ
Copyright © ANTARA 2024