Tanjungpinang (ANTARA) - Gubernur Kepulauan Riau (Kepri), Ansar Ahmad memberikan motivasi kepada siswa SMK Negeri 3 dan SMK Negeri 4 Kota Tanjungpinang untuk menjadi orang sukses di masa mendatang.
Ia mengajarkan, tiga tip agar menjadi orang sukses, yaitu belajar dan bekerja keras dengan sungguh-sungguh, menghormati kedua orang tua, serta menghormati guru.
"Jika ketiga kunci itu anak-anak lakukan, Insyaallah kesuksesan akan mengikuti kita sehingga dapat mencapai cita-cita dan membanggakan kedua orang tua," kata Gubernur Ansar dalam kunjungannya di SMK Negeri 4 Tanjungpinang, Kamis.
Dalam kesempatan itu, Ansar menyebut bahwa siswa SMK juga merupakan penentu masa depan Kepri dan Indonesia.
Oleh karenanya, penting bagi para siswa meningkatkan kualitas dan daya saing sejak dini untuk kemajuan bersama di masa mendatang, salah satunya menguasai informasi teknologi atau IT yang menyesuaikan dengan perkembangan teknologi di zaman sekarang.
"Masa depan Kepri itu tergantung di tangan anak-anak sekalian. Untuk menjadi penentu yang berhasil, anak-anak mesti punya kualitas yang baik pula," ujarnya.
Gubernur Ansar juga menekankan jika generasi pasti bertukar, di mana para siswa tergolong incoming generation akan menggantikan posisi pemimpin saat ini yang tergolong outgoing generation.
Akan tetapi, menurutnya, semua itu bisa terwujud jika generasi saat ini menyadari bahwa peluang itu bisa diraih dengan memiliki kualifikasi dan kompetensi yang bagus.
"Karena saat ini, peluang sukses itu tidak ada batasan, tinggal anak-anak mau berusaha keras atau tidak," ucap Ansar di depan para siswa.
Lanjut Ansar juga menyampaikan Pemprov Kepri terus berkomitmen memajukan dunia pendidikan di daerah itu melalui kebijakannya mengalokasikan anggaran pendidikan sebesar 21 persen dan melampaui batasan mandat Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 sebesar 20 persen dari jumlah APBD.
Anggaran tersebut dijabarkan dengan berbagai program strategis di dunia pendidikan seperti program beasiswa dengan anggaran tahun anggaran 3 sebesar Rp4,5 miliar yang diakses melalui aplikasi dan dikoordinir melalui Biro Kesra.
Kemudian, pembangunan untuk pemenuhan sarana prasarana SMA, SMK dan SLB di Provinsi Kepri dengan anggaran Rp101,5 miliar, pemberian insentif kepada guru dan tenaga kependidikan (GTK) SMA, SMK, SLB swasta dengan total Rp3,6 miliar dengan jumlah 1.791 Orang. Lalu, memperpanjang kontrak para honorer, termasuk pendidik dan tenaga kependidikan non-ASN di lingkungan Pemprov Kepri yang berjumlah 2.575 orang.
Selanjutnya, pemberian kenaikan honorarium terhadap pendidik dan tenaga kependidikan (PTK) non-ASN se-Provinsi Kepri dengan tambahan alokasi anggaran tahun 2023 berjumlah Rp3,3 miliar, (hitungan kenaikan Rp100 ribu per orang/bulan), bantuan transportasi darat dan transportasi laut kepada siswa tahun 2023 sebesar Rp15,2 miliar dan tahun 2022 sebesar Rp5,6 Miliar.
Pada kunjungan Gubernur Ansar ke SMKN 4 Tanjungpinang juga bertepatan dengan peresmian gedung ruang kelas baru (RKB) serta mengunjungi IT Expo dan Gelar Karya P5.
Saat ini SMKN 3 Tanjungpinang terdiri dari bidang teknologi dan rekayasa dengan sepuluh kompetensi keahlian. Jumlah keseluruhan peserta didik sebanyak 1.028 siswa dan 325 orang di antaranya saat ini sedang magang di berbagai dunia usaha dan industri di Tanjungpinang, Bintan, dan Batam.
Sementara di SMKN 4 terdapat dua bidang keahlian yakni teknologi informasi dan pengembangan seni dan ekonomi kreatif (Ekraf), yang terbagi atas kompetensi keahlian, yakni rekayasa perangkat lunak dan TKJ, animasi, DKV, dan PSBP. Jumlah siswa saat ini 1.140 orang dan sebagian sedang melaksanakan magang.
Ia mengajarkan, tiga tip agar menjadi orang sukses, yaitu belajar dan bekerja keras dengan sungguh-sungguh, menghormati kedua orang tua, serta menghormati guru.
"Jika ketiga kunci itu anak-anak lakukan, Insyaallah kesuksesan akan mengikuti kita sehingga dapat mencapai cita-cita dan membanggakan kedua orang tua," kata Gubernur Ansar dalam kunjungannya di SMK Negeri 4 Tanjungpinang, Kamis.
Dalam kesempatan itu, Ansar menyebut bahwa siswa SMK juga merupakan penentu masa depan Kepri dan Indonesia.
Oleh karenanya, penting bagi para siswa meningkatkan kualitas dan daya saing sejak dini untuk kemajuan bersama di masa mendatang, salah satunya menguasai informasi teknologi atau IT yang menyesuaikan dengan perkembangan teknologi di zaman sekarang.
"Masa depan Kepri itu tergantung di tangan anak-anak sekalian. Untuk menjadi penentu yang berhasil, anak-anak mesti punya kualitas yang baik pula," ujarnya.
Gubernur Ansar juga menekankan jika generasi pasti bertukar, di mana para siswa tergolong incoming generation akan menggantikan posisi pemimpin saat ini yang tergolong outgoing generation.
Akan tetapi, menurutnya, semua itu bisa terwujud jika generasi saat ini menyadari bahwa peluang itu bisa diraih dengan memiliki kualifikasi dan kompetensi yang bagus.
"Karena saat ini, peluang sukses itu tidak ada batasan, tinggal anak-anak mau berusaha keras atau tidak," ucap Ansar di depan para siswa.
Lanjut Ansar juga menyampaikan Pemprov Kepri terus berkomitmen memajukan dunia pendidikan di daerah itu melalui kebijakannya mengalokasikan anggaran pendidikan sebesar 21 persen dan melampaui batasan mandat Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 sebesar 20 persen dari jumlah APBD.
Anggaran tersebut dijabarkan dengan berbagai program strategis di dunia pendidikan seperti program beasiswa dengan anggaran tahun anggaran 3 sebesar Rp4,5 miliar yang diakses melalui aplikasi dan dikoordinir melalui Biro Kesra.
Kemudian, pembangunan untuk pemenuhan sarana prasarana SMA, SMK dan SLB di Provinsi Kepri dengan anggaran Rp101,5 miliar, pemberian insentif kepada guru dan tenaga kependidikan (GTK) SMA, SMK, SLB swasta dengan total Rp3,6 miliar dengan jumlah 1.791 Orang. Lalu, memperpanjang kontrak para honorer, termasuk pendidik dan tenaga kependidikan non-ASN di lingkungan Pemprov Kepri yang berjumlah 2.575 orang.
Selanjutnya, pemberian kenaikan honorarium terhadap pendidik dan tenaga kependidikan (PTK) non-ASN se-Provinsi Kepri dengan tambahan alokasi anggaran tahun 2023 berjumlah Rp3,3 miliar, (hitungan kenaikan Rp100 ribu per orang/bulan), bantuan transportasi darat dan transportasi laut kepada siswa tahun 2023 sebesar Rp15,2 miliar dan tahun 2022 sebesar Rp5,6 Miliar.
Pada kunjungan Gubernur Ansar ke SMKN 4 Tanjungpinang juga bertepatan dengan peresmian gedung ruang kelas baru (RKB) serta mengunjungi IT Expo dan Gelar Karya P5.
Saat ini SMKN 3 Tanjungpinang terdiri dari bidang teknologi dan rekayasa dengan sepuluh kompetensi keahlian. Jumlah keseluruhan peserta didik sebanyak 1.028 siswa dan 325 orang di antaranya saat ini sedang magang di berbagai dunia usaha dan industri di Tanjungpinang, Bintan, dan Batam.
Sementara di SMKN 4 terdapat dua bidang keahlian yakni teknologi informasi dan pengembangan seni dan ekonomi kreatif (Ekraf), yang terbagi atas kompetensi keahlian, yakni rekayasa perangkat lunak dan TKJ, animasi, DKV, dan PSBP. Jumlah siswa saat ini 1.140 orang dan sebagian sedang melaksanakan magang.