Rutan Tanjungpinang dan Dinkes deteksi dini HIV/AIDS warga binaan

id Rutan tanjungpinang, deteksi dini hiv/adis, dinkes tanjungpinang

Rutan Tanjungpinang dan Dinkes deteksi dini HIV/AIDS warga binaan

Rutan Kelas I Tanjungpinang bersama Dinkes menggelar pemeriksaan Mobile Voluntary Counseling and Testing (VCT) untuk mendeteksi dini potensi HIV/AIDS bagi warga binaan pemasyarakatan, Sabtu (26/7/2025). ANTARA/Ogen

Tanjungpinang (ANTARA) - Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas I Tanjungpinang bersama Dinas Kesehatan (Dinkes) setempat menggelar kegiatan pemeriksaan Mobile Voluntary Counseling and Testing (VCT) guna mendeteksi dini potensi HIV/AIDS pada warga binaan pemasyarakatan.

Kegiatan pemeriksaan yang berlangsung di area pelayanan kesehatan Rutan Tanjungpinang ini diikuti ratusan warga binaan secara sukarela.

"Pemeriksaan Mobile VCT bertujuan untuk mendeteksi secara dini potensi penularan HIV/AIDS serta memberikan konseling kesehatan sebagai bentuk edukasi preventif," Kata Sub Koordinator Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Dinkes Kota Tanjungpinang Novi Herlina di rutan setempat, Sabtu.

Dinkes Tanjungpinang turut melibatkan Puskesmas Kecamatan Tanjungpinang Barat untuk memberikan dukungan penuh terhadap pelaksanaan pemeriksaan kali ini.

Novi menjelaskan kegiatan Mobile VCT merupakan bagian dari strategi nasional untuk menekan angka penyebaran penyakit menular, khususnya di lingkungan tertutup seperti rutan maupun lembaga pemasyarakatan atau lapas.

Baca juga: Pentingnya edukasi QRIS terhadap generasi muda negara tetangga

Pemeriksaan ini bukan hanya untuk mendeteksi, tetapi juga sebagai upaya memberikan pemahaman yang benar kepada warga binaan mengenai pencegahan penularan HIV/AIDS.

"Kami sangat mengapresiasi dukungan Rutan Tanjungpinang dalam pelaksanaan program ini untuk meminimalisir penularan HIV/AIDS di lingkup warga binaan,” ungkap Novi.

Sementara Kepala Rutan Kelas I Tanjungpinang Alanta Imanuel Ketaren menyampaikan kegiatan pemeriksaan ini menjadi wujud nyata dari perhatian pemerintah terhadap kesehatan warga binaan.

“Kami berkomitmen mendukung program-program kesehatan dari Dinkes, termasuk VCT ini sebagai bagian dari hak kesehatan yang harus diterima setiap warga binaan,” ujarnya.

Ia memastikan pemeriksaan itu dilakukan secara privat dan rahasia, dengan tetap memperhatikan protokol medis dan etika pelayanan.

Hasil pemeriksaan tidak hanya menjadi dasar penanganan lanjutan bila ditemukan kasus, tapi juga landasan untuk meningkatkan kualitas layanan kesehatan di dalam Rutan yang berlokasi di ibu kota Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) tersebut.

Baca juga: Kejati Kepri beri edukasi ke masyarakat cegah TPPO

Baca juga: Pemeriksaan Kesehatan Gratis di Batam deteksi para pelajar dengan HB rendah

Pewarta :
Uploader: Nadilla
COPYRIGHT © ANTARA 2025


Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE