Natuna (ANTARA) - Ikatan Guru Indonesia (IGI) Kabupaten Natuna, Provinsi Kepulauan Riau menggelar pelatihan menulis buku ber-ISBN (International Standard Book Number) guna meningkatkan literasi guru di daerah itu.
Wakil Bupati Natuna Rodhial Huda di Natuna, Sabtu mengapresiasi kegiatan diikuti 50 guru tersebut.
Ia mengatakan guru perlu mengikuti berbagai pelatihan guna menambah wawasan, sedangkan guru yang memiliki wawasan luas akan menciptakan generasi yang cerdas.
"Jangan sampai wawasan guru kalah dengan siswa dan orang tua siswa," ucapnya.
Ketua IGI Natuna Fauzan Masri mengatakan pelatihan ini program dari kegiatan gerakan menulis satu guru satu buku atau di singkat dengan SAGU SAKU.
Tujuan kegiatan, katanya, meningkatkan literasi dan menambah keterampilan guru dalam menulis serta membuat buku.
Ia menjelaskan ISBN untuk memberikan identitas terhadap satu judul buku yang diterbitkan oleh penerbit, membantu memperlancar arus distribusi buku karena dapat mencegah terjadinya kekeliruan dalam pemesanan buku dan sarana promosi bagi penerbit karena informasi pencantuman ISBN disebarkan oleh Badan Nasional ISBN Indonesia di Jakarta dan badan internasional berkedudukan di London.
"Ini tahun kedua kita mengadakan kegiatan ini," ucap dia.
Ia menjelaskan kegiatan itu sudah dilakukan pada tahun lalu dan ada enam guru yang berhasil membuat buku.
Para peserta pelatihan SAGU SAKU Tahun 2022 yang berhasil membuat buku foto bersama Wakil Bupati Natuna Rodhial Huda. (ANTARA/Muhamad Nurman)
Oleh karena itu, ia berharap, peserta tahun ini bisa menghasilkan lebih banyak buku dari peserta tahun lalu.
"Kita bekerja sama dengan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Natuna." ujar dia.
Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Natuna Erson Gempa Afriandi mengatakan pihaknya akan selalu mendukung setiap kegiatan yang bisa meningkatkan literasi masyarakat setempat.
Literasi, ujar dia, akan menambah wawasan peserta kegiatan yang akan berdampak terhadap ekonomi serta pembangunan.
Ia mengatakan buku dihasilkan para guru akan menambah koleksi buku di Perpustakaan Natuna.
"Kita harap selain aktif menulis buku di bidang pendidikan, guru-guru juga aktif menulis tentang Natuna, baik itu wisata, ekonomi, budaya bahkan sosiologi," kata dia.
Baca juga:
Perkembangan Rempang Eco-City, 73 KK tempati hunian sementara
Pemkab Natuna berikan bantuan pembinaan guru baca Al Quran
Dispar Kepri siapkan agenda wisata di akhir tahun guna tarik wisatawan
Wakil Bupati Natuna Rodhial Huda di Natuna, Sabtu mengapresiasi kegiatan diikuti 50 guru tersebut.
Ia mengatakan guru perlu mengikuti berbagai pelatihan guna menambah wawasan, sedangkan guru yang memiliki wawasan luas akan menciptakan generasi yang cerdas.
"Jangan sampai wawasan guru kalah dengan siswa dan orang tua siswa," ucapnya.
Ketua IGI Natuna Fauzan Masri mengatakan pelatihan ini program dari kegiatan gerakan menulis satu guru satu buku atau di singkat dengan SAGU SAKU.
Tujuan kegiatan, katanya, meningkatkan literasi dan menambah keterampilan guru dalam menulis serta membuat buku.
Ia menjelaskan ISBN untuk memberikan identitas terhadap satu judul buku yang diterbitkan oleh penerbit, membantu memperlancar arus distribusi buku karena dapat mencegah terjadinya kekeliruan dalam pemesanan buku dan sarana promosi bagi penerbit karena informasi pencantuman ISBN disebarkan oleh Badan Nasional ISBN Indonesia di Jakarta dan badan internasional berkedudukan di London.
"Ini tahun kedua kita mengadakan kegiatan ini," ucap dia.
Ia menjelaskan kegiatan itu sudah dilakukan pada tahun lalu dan ada enam guru yang berhasil membuat buku.
Oleh karena itu, ia berharap, peserta tahun ini bisa menghasilkan lebih banyak buku dari peserta tahun lalu.
"Kita bekerja sama dengan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Natuna." ujar dia.
Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Natuna Erson Gempa Afriandi mengatakan pihaknya akan selalu mendukung setiap kegiatan yang bisa meningkatkan literasi masyarakat setempat.
Literasi, ujar dia, akan menambah wawasan peserta kegiatan yang akan berdampak terhadap ekonomi serta pembangunan.
Ia mengatakan buku dihasilkan para guru akan menambah koleksi buku di Perpustakaan Natuna.
"Kita harap selain aktif menulis buku di bidang pendidikan, guru-guru juga aktif menulis tentang Natuna, baik itu wisata, ekonomi, budaya bahkan sosiologi," kata dia.
Baca juga:
Perkembangan Rempang Eco-City, 73 KK tempati hunian sementara
Pemkab Natuna berikan bantuan pembinaan guru baca Al Quran
Dispar Kepri siapkan agenda wisata di akhir tahun guna tarik wisatawan