Batam (ANTARA) - Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Batam, Kepulauan Riau mencatat realisasi penerimaan pajak dari Sarana Informasi Bus Interaksi Pajak (Si Bijak) telah mencapai Rp200 juta pada periode Agustus hingga 28 November 2023.
Kepala Bapenda Kota Batam Raja Azmansyah, di Batam, Sabtu, mengatakan adapun enam pelayanan yang dihadirkan dari Si Bijak di antaranya, pembayaran pajak terutang, pelayanan mutasi/balik nama, pelayanan percetakan pajak terutang, pembetulan, data baru, cetak e-Surat Pemberitahuan Pajak Terhutang (SPPT).
"Pendapatan pajak sebesar Rp200 juta tersebut berasal dari pembayaran pajak terutang yang dilakukan oleh 712 wajib pajak," kata Raja Azmansyah.
Ia menyebutkan secara keseluruhan Si Bijak telah melayani sebanyak 1.282 transaksi yang dilakukan oleh wajib pajak.
Kata Raja Azmansyah, pihaknya kerap melakukan sosialisasi di tingkat sekolah menengah atas (SMA) untuk memberikan edukasi terkait perpajakan di Kota Batam.
"Yang sudah kita datangi itu SMA Kartini, SMA Global, SMA Harapan Utama, SMA Yos Soedarso. Jadi semacam memperkenalkan pajak," ujar dia.
Ia mengatakan jika rangkaian sosialisasi telah selesai dilakukan di tingkat SMA, pihaknya akan merambah pada tingkat perguruan tinggi.
Terkait pelayanan keliling Si Bijak, Bapenda melakukan penjadwalan secara bergilir di setiap kecamatan yang di Kota Batam.
"Biasanya mangkal di suatu perumahan selama minimal 3 hari. Dan biasanya dievaluasi setelah melihat antusiasme masyarakat, kalau ramai bisa mangkal sampai hari Jumat," kata Raja Azmansyah.
Kepala Bapenda Kota Batam Raja Azmansyah, di Batam, Sabtu, mengatakan adapun enam pelayanan yang dihadirkan dari Si Bijak di antaranya, pembayaran pajak terutang, pelayanan mutasi/balik nama, pelayanan percetakan pajak terutang, pembetulan, data baru, cetak e-Surat Pemberitahuan Pajak Terhutang (SPPT).
"Pendapatan pajak sebesar Rp200 juta tersebut berasal dari pembayaran pajak terutang yang dilakukan oleh 712 wajib pajak," kata Raja Azmansyah.
Ia menyebutkan secara keseluruhan Si Bijak telah melayani sebanyak 1.282 transaksi yang dilakukan oleh wajib pajak.
Kata Raja Azmansyah, pihaknya kerap melakukan sosialisasi di tingkat sekolah menengah atas (SMA) untuk memberikan edukasi terkait perpajakan di Kota Batam.
"Yang sudah kita datangi itu SMA Kartini, SMA Global, SMA Harapan Utama, SMA Yos Soedarso. Jadi semacam memperkenalkan pajak," ujar dia.
Ia mengatakan jika rangkaian sosialisasi telah selesai dilakukan di tingkat SMA, pihaknya akan merambah pada tingkat perguruan tinggi.
Terkait pelayanan keliling Si Bijak, Bapenda melakukan penjadwalan secara bergilir di setiap kecamatan yang di Kota Batam.
"Biasanya mangkal di suatu perumahan selama minimal 3 hari. Dan biasanya dievaluasi setelah melihat antusiasme masyarakat, kalau ramai bisa mangkal sampai hari Jumat," kata Raja Azmansyah.