Tanjungpinang (ANTARA) - Gubernur Kepulauan Riau (Kepri) Ansar Ahmad mengimbau masyarakat untuk menerapkan protokol kesehatan (prokes) menyusul ditemukan dua kasus COVID-19 varian JN. 1 di Kota Batam.
"Kalau mau beraktivitas di tempat keramaian atau badan merasa kurang sehat, sebaiknya pakai masker guna mencegah penularan COVID-19," kata Gubernur Ansar di Tanjungpinang, Rabu.
Selain itu, Ansar juga meminta masyarakat yang belum melakukan vaksinasi segera divaksin untuk merangsang sistem kekebalan tubuh, sehingga terhindar dari penularan wabah COVID-19.
Kendati demikian, kata Ansar, masyarakat tidak perlu panik dengan munculnya varian baru COVID-19 di Indonesia belakangan ini, termasuk di Batam.
Menurutnya kondisi COVID-19 saat ini diprediksi tidak separah seperti awal-awal masa pandemi COVID-19 melanda di tanah air.
"Walau demikian, kita tak boleh lengah. Terapkan pola hidup bersih dan sehat. Kalau sudah begitu, pasti penyakit sulit masuk ke tubuh kita," ucap Ansar.
Disinggung mengenai apakah Pemprov Kepri akan kembali mengaktifkan Satgas COVID-19. Ansar menyebut kebijakan itu masih menunggu instruksi dari pemerintah pusat, dalam hal ini Kementerian Kesehatan.
Meski begitu, Ansar memastikan pemerintah daerah telah menyiagakan fasilitas kesehatan rumah sakit dan tenaga medis untuk mengantisipasi adanya pasien COVID-19 varian JN. 1.
"Sejauh ini Kepri masih kondusif. Temuan dua kasus COVID-19 di Batam pun tidak parah," katanya.
Lebih lanjut Ansar turut mengimbau pemerintah kabupaten/kota bersama pemangku kebijakan terkait supaya memperketat pintu-pintu kedatangan baik pelabuhan maupun bandara, khususnya terhadap pelaku perjalanan luar negeri (PPLN) untuk mencegah masuknya COVID-19 di wilayah setempat.
"Apalagi negara tetangga, seperti Malaysia dan Singapura, sedang terjadi lonjakan COVID-19. Itu yang harus kita waspadai bersama, jangan sampai menyebar ke daerah kita," kata Ansar.
Baca juga:
PLN Batam sebut daya di sistem kelistrikan Batam-Bintan cukup untuk Natal dan Tahun Baru
BMKG gelar sekolah lapang cuaca nelayan di Kabupaten Natuna
DKP2KH Kepri usulkan pengembangan kawasan pertanian terpadu ke Kementan
"Kalau mau beraktivitas di tempat keramaian atau badan merasa kurang sehat, sebaiknya pakai masker guna mencegah penularan COVID-19," kata Gubernur Ansar di Tanjungpinang, Rabu.
Selain itu, Ansar juga meminta masyarakat yang belum melakukan vaksinasi segera divaksin untuk merangsang sistem kekebalan tubuh, sehingga terhindar dari penularan wabah COVID-19.
Kendati demikian, kata Ansar, masyarakat tidak perlu panik dengan munculnya varian baru COVID-19 di Indonesia belakangan ini, termasuk di Batam.
Menurutnya kondisi COVID-19 saat ini diprediksi tidak separah seperti awal-awal masa pandemi COVID-19 melanda di tanah air.
"Walau demikian, kita tak boleh lengah. Terapkan pola hidup bersih dan sehat. Kalau sudah begitu, pasti penyakit sulit masuk ke tubuh kita," ucap Ansar.
Disinggung mengenai apakah Pemprov Kepri akan kembali mengaktifkan Satgas COVID-19. Ansar menyebut kebijakan itu masih menunggu instruksi dari pemerintah pusat, dalam hal ini Kementerian Kesehatan.
Meski begitu, Ansar memastikan pemerintah daerah telah menyiagakan fasilitas kesehatan rumah sakit dan tenaga medis untuk mengantisipasi adanya pasien COVID-19 varian JN. 1.
"Sejauh ini Kepri masih kondusif. Temuan dua kasus COVID-19 di Batam pun tidak parah," katanya.
Lebih lanjut Ansar turut mengimbau pemerintah kabupaten/kota bersama pemangku kebijakan terkait supaya memperketat pintu-pintu kedatangan baik pelabuhan maupun bandara, khususnya terhadap pelaku perjalanan luar negeri (PPLN) untuk mencegah masuknya COVID-19 di wilayah setempat.
"Apalagi negara tetangga, seperti Malaysia dan Singapura, sedang terjadi lonjakan COVID-19. Itu yang harus kita waspadai bersama, jangan sampai menyebar ke daerah kita," kata Ansar.
Baca juga:
PLN Batam sebut daya di sistem kelistrikan Batam-Bintan cukup untuk Natal dan Tahun Baru
BMKG gelar sekolah lapang cuaca nelayan di Kabupaten Natuna
DKP2KH Kepri usulkan pengembangan kawasan pertanian terpadu ke Kementan