Batam (ANTARA) - Sekitar seribu orang umat Kristiani memenuhi gedung hingga halaman Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat (GPIB) Zebulon Batam, pada malam jelang Natal, Minggu.
Dalam keterangan tertulis diaebutjan, anak-anak hingga orang dewasa larut dalam
suasana perayaan malam Natal yang dipimpin langsung Ketua Majelis Jemaat GPIB Zebulon Batam Pendeta Juliana Lende -Parapat.
Sebelum ibadah, gedung dan halaman gereja disterilisasi terlebih dahulu oleh polisi dan dijaga oleh TNI - Polri serta Ormas.
Tema khotbah pendeta Lende Parapat adalah Peka Terhadap Kehendak Allah. Menurutnya, situasi saat ini menunjukkan bahwa manusia menjadi tidak peka dengan lingkungan sekitar dan orang lain di sekelilingnya. Bahkan dalam kehidupan berkeluarga.
"Kepekaan ini mulai hilang dalam keluarga, pelayanan bahkan hidup bermasyarakat. Jangan sampai kita menjadi tidak peka atau hilang rasa," ujarnya.
Ia lalu mengajak jemaat untuk terus melatih diri karena kepekaan itu perlu dilatih kemudian dilaksanakan karena Natal adalah tentang kepekaan Allah.
"Allah peka terhadap manusia yang berdosa sehingga Allah hadir melalui Yesus untuk menolong dan menyelamatkan manusia," imbuh Yuliana Lende Parapat.
Ditambahkannya, umat Kristiani yang merayakan Natal hendaknya memanfaatkan momentum ini untuk memperbaiki hubungan yang baik dan harmonis baik dalam kehidupan keluarga, bermasyarakat dan bernegara.
"Jangan mementingkan diri sendiri dan masa bodoh dengan keadaan sekitar. Termasuk urusan pemerintah, kita juga harus peka," tuturnya.
Dalam ibadah yang berlangsung hampir dua jam itu, ikut dilakukan seremoni penyalaan lilin, doa bersama dan puji-pujian. Jemaat GPIB Zebulon Batam selanjutnya akan menggelar ibadah perayaan Natal pada tanggal 25 Desember 2023 pukul 09.00 WIB.
Dalam keterangan tertulis diaebutjan, anak-anak hingga orang dewasa larut dalam
suasana perayaan malam Natal yang dipimpin langsung Ketua Majelis Jemaat GPIB Zebulon Batam Pendeta Juliana Lende -Parapat.
Sebelum ibadah, gedung dan halaman gereja disterilisasi terlebih dahulu oleh polisi dan dijaga oleh TNI - Polri serta Ormas.
Tema khotbah pendeta Lende Parapat adalah Peka Terhadap Kehendak Allah. Menurutnya, situasi saat ini menunjukkan bahwa manusia menjadi tidak peka dengan lingkungan sekitar dan orang lain di sekelilingnya. Bahkan dalam kehidupan berkeluarga.
"Kepekaan ini mulai hilang dalam keluarga, pelayanan bahkan hidup bermasyarakat. Jangan sampai kita menjadi tidak peka atau hilang rasa," ujarnya.
Ia lalu mengajak jemaat untuk terus melatih diri karena kepekaan itu perlu dilatih kemudian dilaksanakan karena Natal adalah tentang kepekaan Allah.
"Allah peka terhadap manusia yang berdosa sehingga Allah hadir melalui Yesus untuk menolong dan menyelamatkan manusia," imbuh Yuliana Lende Parapat.
Ditambahkannya, umat Kristiani yang merayakan Natal hendaknya memanfaatkan momentum ini untuk memperbaiki hubungan yang baik dan harmonis baik dalam kehidupan keluarga, bermasyarakat dan bernegara.
"Jangan mementingkan diri sendiri dan masa bodoh dengan keadaan sekitar. Termasuk urusan pemerintah, kita juga harus peka," tuturnya.
Dalam ibadah yang berlangsung hampir dua jam itu, ikut dilakukan seremoni penyalaan lilin, doa bersama dan puji-pujian. Jemaat GPIB Zebulon Batam selanjutnya akan menggelar ibadah perayaan Natal pada tanggal 25 Desember 2023 pukul 09.00 WIB.