Natuna (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Natuna, Kepulauan Riau, menyatakan bahwa efisiensi anggaran tidak berdampak pada kegiatan haji 2025.
Kepala Bagian Kesejahteraan Masyarakat (Kesra) Sekretariat Daerah Kabupaten Natuna Sudirman, di Natuna, Senin, mengatakan bahwa total anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) yang dialokasikan untuk kegiatan haji mencapai Rp1 miliar.
Dana ini digunakan untuk membayarkan pemeriksaan kesehatan, transportasi udara dari Natuna ke Batam dan sebaliknya, biaya makan minum selama jamaah calon haji (JCH) di Batam, serta biaya bagasi 10 kilogram, saat pulang dari Tanah Suci.
"Insya Allah, anggaran untuk pengecekan kesehatan di RSUD, transportasi pulang-pergi, makan minum di asrama haji, dan lainnya tersedia, tidak ada pemangkasan untuk kegiatan haji," ucap dia.
Langkah ini diambil untuk meringankan beban ekonomi para JCH. Adapun total yang berangkat haji pada 2025 sebanyak 60 orang.
"Yang positif berangkat berjumlah 50 orang, cadangan ada delapan orang, lansia satu, ditambah petugas daerah satu," ujar dia.
Baca juga: BKHIT Kepri fasilitasi pengiriman komoditas perikanan dari Natuna ke Hong Kong
Ia menjelaskan bahwa JCH dijadwalkan berangkat tiga hari sebelum diberangkatkan ke Tanah Suci dari Kota Batam.
Ia berharap semua JCH menjaga kesehatan dan mengikuti semua rangkaian kegiatan sebelum keberangkatan guna memudahkan ibadah di tanah suci.
"Berangkat dari Natuna ke Batam 29 April, 1 Mei masuk Asrama Haji Batam, kemudian berangkat ke tanah suci pada 2 Mei," ujar Sudirman.
JCH sengaja diberangkatkan lebih awal ke Batam, guna mengantisipasi hal-hal yang tidak terduga yang bisa menyebabkan kegagalan keberangkatan.
"Kami khawatir ada hambatan, makanya keberangkatan dilakukan lebih awal," ucap dia.
Komentar