Tanjungpinang (ANTARA) - Seorang anak laki-laki berinisial RS, berusia 14 tahun diduga hanyut terbawa arus parit di Kelurahan Karang Rejo, Kota Tanjungpinang, Kepulauan Riau (Kepri).
"Korban diduga terbawa arus parit, karena kondisi rumah yang berdekatan dengan parit besar ditambah cuaca hujan disertai banjir," Kepala Kantor SAR Tanjungpinang, Slamet Riyadi, Jumat (5/1).
Slemat mengatakan pihaknya menerima laporan dari Lurah Karang Rejo, Ronnie, bahwa pada pada tanggal 4 Januari 2024, sekitar pukul 15.00 WIB sore, korban diketahui tidak berada di rumah.
Setelah itu, kata dia, tim rescue berjumlah lima orang dari Kantor SAR Tanjungpinang langsung menuju ke lokasi kejadian hilangnya korban dengan menggunakan alat utama Rescue Car Dmax.
Menurutnya saat ini tim rescue tengah berupaya mencari keberadaan korban dengan menyisir area parit tersebut.
"Pencarian korban melibatkan unsur SAR gabungan, terdiri dari Kantor SAR Tanjungpinang, BPBD, Bhabinkamtibmas, Pemadam Kebakaran, dan masyarakat setempat," ujar Slamet.
Baca juga:
Bandara Minangkabau ditutup dampak erupsi Gunung Marapi
Empat orang tewas dalam kecelakaan kereta api di Bandung
BPBD Natuna pantau lima lokasi rawan banjir
478 penumpang selamat dalam kecelakaan kereta di Bandung
"Korban diduga terbawa arus parit, karena kondisi rumah yang berdekatan dengan parit besar ditambah cuaca hujan disertai banjir," Kepala Kantor SAR Tanjungpinang, Slamet Riyadi, Jumat (5/1).
Slemat mengatakan pihaknya menerima laporan dari Lurah Karang Rejo, Ronnie, bahwa pada pada tanggal 4 Januari 2024, sekitar pukul 15.00 WIB sore, korban diketahui tidak berada di rumah.
Setelah itu, kata dia, tim rescue berjumlah lima orang dari Kantor SAR Tanjungpinang langsung menuju ke lokasi kejadian hilangnya korban dengan menggunakan alat utama Rescue Car Dmax.
Menurutnya saat ini tim rescue tengah berupaya mencari keberadaan korban dengan menyisir area parit tersebut.
"Pencarian korban melibatkan unsur SAR gabungan, terdiri dari Kantor SAR Tanjungpinang, BPBD, Bhabinkamtibmas, Pemadam Kebakaran, dan masyarakat setempat," ujar Slamet.
Baca juga:
Bandara Minangkabau ditutup dampak erupsi Gunung Marapi
Empat orang tewas dalam kecelakaan kereta api di Bandung
BPBD Natuna pantau lima lokasi rawan banjir
478 penumpang selamat dalam kecelakaan kereta di Bandung