Natuna (ANTARA) -
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau mengimbau masyarakat di Pulau Serasan agar selalu waspada menyusul peristiwa longsor kecil dan tanah retak di daerah itu.
 
Kepala BPBD Natuna Raja Darmika saat dihubungi melalui sambungan telepon, Kamis, mengatakan, pada Rabu (10/1) telah terjadi longsor kecil di Desa Arum Ayam, Kecamatan Serasan Timur.
 
"Menurut informasi dari pihak desa, sekitar pukul 11.30 WIB telah terjadi longsor dalam sekala kecil di sekitaran Masjid Jami Nurul Hikmah," ucap dia.
 
Selain longsor, terdapat pula retakan tanah dengan panjang 5-6 meter di Gunung Genting, Desa Pangkalan, Kecamatan Serasan.
 
Ia menjelaskan kedua peristiwa tersebut terjadi dikarenakan Pulau Serasan kerap diguyur hujan sejak beberapa minggu terakhir.
 
"Tapi retakan itu bukan di lokasi longsor yang pernah terjadi pada Maret 2023," ujar dia.
 
Meski demikian, tidak ada korban jiwa akibat kedua peristiwa itu dan saat ini BPBD Natuna terus melakukan koordinasi untuk mengetahui perkembangan lebih lanjut.
 
"Tidak ada korban yang terdampak dan kondisi masih terkendali," jelas dia.
 
Ia mengungkapkan, wilayah terjadinya retakan juga berpotensi mengalami longsor ketika terkena guyuran hujan deras.
 
Masyarakat diminta tidak perlu panik dan boleh melakukan aktivitas seperti biasa, namun diingatkan untuk tetap berhati-hati.
 
"Tanah longsor masih berpotensi terjadi, jadi perlu dilakukan upaya pencegahan dan mitigasi karena hujan masih berpotensi turun di Pulau Serasan. Selain itu diharapkan kelurahan, desa dan kecamatan mengaktifkan desa tangguh bencana, kelurahan tangguh bencana serta kecamatan tangguh bencana," kata dia.

Baca juga:
Forkopimda Natuna bersihkan tumpukan sampah di ruas jalan TPA Sebayar

BMKG imbau warga Natuna untuk waspadai cuaca ekstrem

Gubernur Kepri upayakan dapat dana hibah Rp700 miliar dukung pembangunan

Pewarta : Muhamad Nurman
Editor : Angiela Chantiequ
Copyright © ANTARA 2024