Natuna (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Natuna di Provinsi Kepulauan Riau fokus berupaya mengatasi banjir di Kecamatan Bunguran Timur sebelum penduduk di wilayah itu bertambah padat.

Dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan Tingkat Kecamatan Bunguran Timur Tahun 2024 di Ranai, Sabtu, Bupati Natuna Wan Siswandi menyampaikan bahwa pemerintah daerah telah menjadikan penanggulangan banjir di Kecamatan Bunguran Timur sebagai salah satu prioritas.

"Batu Hitam, Air Lebai, Air Lakon, sering banjir. Banjir terjadi dikarenakan tanah resapan ditimbun," katanya.

"Mestinya bangun rumah (di daerah resapan) menggunakan tiang (rumah panggung) agar air bisa meresap," kata dia.

Bupati mengemukakan bahwa risiko banjir membuat warga yang tinggal di daerah rawan tidak tenang selama musim penghujan.

"Sekarang kalau musim hujan yang punya rumah tidurnya tidak tenang, pemerintah juga tidak tenang," katanya.

Oleh karena itu, ia mengatakan, pemerintah daerah berencana melaksanakan normalisasi sungai di wilayah Kecamatan Bunguran Timur pada 2025.

"Nanti dilebarkan paritnya agar air bisa mengalir dengan lancar," katanya.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Natuna Agus Supardi mengatakan bahwa penanganan banjir di Kecamatan Bunguran Timur sudah masuk dalam rencana kerja dinas.

Menurut dia, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang berencana melakukan normalisasi sungai, membenahi daerah resapan, dan membangun kolam retensi guna mengatasi banjir di wilayah kecamatan itu.

"Tahun depan mungkin kita usahakan normalisasi sungai. Kita juga harus ada pengadaan tanah untuk membuat kolam retensi," katanya.

 

Pewarta : Muhamad Nurman
Editor : Yuniati Jannatun Naim
Copyright © ANTARA 2024