Natuna (ANTARA) - Bawaslu Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau menggelar bimbingan teknis (bimtek) terkait tahapan pemungutan dan penghitungan suara Pemilu 2024 untuk saksi partai politik (parpol) di setiap kecamatan di daerah itu.
Ketua Bawaslu Kabupaten Natuna Siswandi di Natuna, Rabu mengatakan kegiatan dilakukan selama satu hari dan dibuat untuk seluruh saksi parpol kecamatan, saksi pemenangan pasangan calon presiden dan wakilnya dan saksi perseorangan anggota DPD.
"Peserta sebenarnya ratusan tapi tidak hadir semua karena jarak dan ada juga partai yang belum memiliki saksi," ucap dia.
Ia menjelaskan bimtek tersebut perlu dilakukan agar para saksi bisa meningkatkan pemahaman terkait tahapan pungut hitung, serta pengetahuan terkait regulasi guna memudahkan saksi mengindentifikasi dan mengajukan keberatan atas pelanggaran saat pungut hitung berlangsung.
"Agar mereka tahu tugas dan fungsinya sebagai saksi sehingga bisa bekerja secara profesional," ujar dia.
Pada kegiatan tersebut pihaknya menggandeng Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Natuna.
"Pemateri dari kita (Bawaslu) dan KPU Natuna," kata dia.
Ia mengingatkan peserta untuk menyimak materi yang disampaikan oleh narasumber dengan baik agar ilmu yang diberikan bisa terserap dengan sempurna.
"Kita harapkan teman-teman saksi mengikutinya dari awal hingga akhir," imbuh dia.
Ia menambahkan, sebelumnya mereka sudah melakukan bimtek untuk Panwas baik itu kecamatan maupun desa hingga PTPS.
"Tiga hari berturut-turut, mulai dari Panwas Kecamatan kemudian PKD, kemudian semalam kita gabungkan, Panwas kecamatan dan desa serta PTPS," cakap dia.
Baca juga:
Pemilu 2024, XL Axiata jaga kualitas jaringan
Bazar Imlek Tanjungpinang gairahkan ekonomi dan pariwisata
PWI Kepri tanam 50 ribu bibit mangrove sambut HPN 2024
Ketua Bawaslu Kabupaten Natuna Siswandi di Natuna, Rabu mengatakan kegiatan dilakukan selama satu hari dan dibuat untuk seluruh saksi parpol kecamatan, saksi pemenangan pasangan calon presiden dan wakilnya dan saksi perseorangan anggota DPD.
"Peserta sebenarnya ratusan tapi tidak hadir semua karena jarak dan ada juga partai yang belum memiliki saksi," ucap dia.
Ia menjelaskan bimtek tersebut perlu dilakukan agar para saksi bisa meningkatkan pemahaman terkait tahapan pungut hitung, serta pengetahuan terkait regulasi guna memudahkan saksi mengindentifikasi dan mengajukan keberatan atas pelanggaran saat pungut hitung berlangsung.
"Agar mereka tahu tugas dan fungsinya sebagai saksi sehingga bisa bekerja secara profesional," ujar dia.
Pada kegiatan tersebut pihaknya menggandeng Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Natuna.
"Pemateri dari kita (Bawaslu) dan KPU Natuna," kata dia.
Ia mengingatkan peserta untuk menyimak materi yang disampaikan oleh narasumber dengan baik agar ilmu yang diberikan bisa terserap dengan sempurna.
"Kita harapkan teman-teman saksi mengikutinya dari awal hingga akhir," imbuh dia.
Ia menambahkan, sebelumnya mereka sudah melakukan bimtek untuk Panwas baik itu kecamatan maupun desa hingga PTPS.
"Tiga hari berturut-turut, mulai dari Panwas Kecamatan kemudian PKD, kemudian semalam kita gabungkan, Panwas kecamatan dan desa serta PTPS," cakap dia.
Baca juga:
Pemilu 2024, XL Axiata jaga kualitas jaringan
Bazar Imlek Tanjungpinang gairahkan ekonomi dan pariwisata
PWI Kepri tanam 50 ribu bibit mangrove sambut HPN 2024