Tanjungpinang (ANTARA) - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Raja Ahmad Tabib (RAT) Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) melakukan perbaikan sistem pendingin udara guna menjamin kenyamanan pasien dan tenaga kesehatan.
Hal ini dilakukan menyusul keluhan sebagian masyarakat mengenai kondisi pendingin udara (AC) di beberapa ruangan pelayanan yang tidak berfungsi secara optimal sehingga mengganggu kenyamanan pasien.
“Kami memahami kenyamanan pasien adalah prioritas utama. Saat ini tim teknis telah melakukan pemeliharaan jaringan AC sentral serta pemasangan AC split di beberapa ruangan sebagai solusi cepat agar pelayanan tetap optimal,” kata Direktur RSUD RAT Kepri dr Bambang Utoyo di Tanjungpinang, Senin.
Baca juga: Kementrans mulai latih 504 keluarga calon transmigran di Pulau Galang
Ia menjelaskan gangguan sistem AC sentral yang terjadi di sejumlah ruangan RSUD RAT disebabkan faktor teknis pada jaringan instalasi lama yang saat ini sedang dalam proses perbaikan.
Selain perbaikan jaringan, katanya, RSUD RAT juga berkoordinasi dengan pihak penyedia jasa pemeliharaan untuk memastikan seluruh unit pendingin udara berfungsi baik.
“Perbaikan dilakukan secara bertahap agar tidak mengganggu kegiatan pelayanan kesehatan,” ujarnya.
Bambang mengapresiasi masukan masyarakat dan memastikan akan terus meningkatkan mutu sarana dan prasarana rumah sakit sebagai rumah sakit rujukan utama milik Pemerintah Provinsi Kepri tersebut.
Baca juga: Polda Kepri tindak tegas oknum anggota Ditresnarkoba diduga terlibat pemerasan
“Kami terbuka terhadap kritik dan saran. Semua dilakukan demi peningkatan mutu pelayanan kepada masyarakat,” katanya.
Salah seorang keluarga pasien RSUD RAT, Rahmat, mengaku terpaksa membawa kipas angin pribadi dari rumah, karena kondisi pendingin ruangan di salah satu ruang inap rumah sakit itu tidak berfungsi.
Ia menyebut keluarganya dirawat di RSUD RAT sejak Jumat (31/10).
"Suasana ruang perawatan terasa pengap dan panas sehingga membuat kami tidak nyaman, apalagi ruangannya tertutup,” katanya.
Ia mengaku berinisiatif membawa kipas angin sendiri agar keluarganya yang sedang dirawat tetap nyaman di RSUD RAT. Selama empat hari di rumah sakit itu, pendingin ruangan sama sekali tidak menyala.
"Bukan cuma kami, keluarga pasien lain pun bawa kipas dari rumah,” ucapnya.
Baca juga:
BGN operasikan SPPG baru di Natuna, perluas program MBG
Natuna dan Kepri bayar Iuran BPJS Ketenagakerjaan petani

Komentar