Natuna (ANTARA) - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Natuna, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) memastikan bahwa kasus influenza di wilayah tersebut masih tergolong normal dan belum perlu dikhawatirkan.
Kepala Dinas Kesehatan Natuna Hikmat Aliansyah dikonfirmasi dari Natuna, Rabu, mengatakan hingga Oktober 2025 tercatat sebanyak 260 kasus influenza yang terpantau di sejumlah Puskesmas.
“Memang ada sedikit peningkatan jika dilihat dari data kunjungan pasien, tetapi masih dalam batas wajar,” ucapnya.
Ia menjelaskan peningkatan kasus ini terjadi akibat perubahan cuaca ekstrem dalam beberapa minggu terakhir.
Baca juga: BC Batam musnahkan 136 ton BMMN hasi tegahan 2025
Curah hujan yang tinggi disertai pergantian suhu panas dan dingin menyebabkan daya tahan tubuh masyarakat menurun.
“Peningkatan ini wajar karena cuaca tidak menentu. Kadang panas, lalu tiba-tiba hujan,” katanya.
Hikmat menegaskan sebagian besar pasien influenza di Natuna hanya mengalami gejala ringan seperti batuk, pilek, dan demam.
Oleh karena itu, masyarakat diimbau untuk tidak khawatir, apalagi beranggapan bahwa terserang influenza A, yang saat ini terjadi di beberapa daerah.
Ia menambahkan meski saat ini Natuna belum memiliki alat PCR untuk mengidentifikasi jenis influenza secara spesifik. Kondisi penderita atau yang diserang influenza bisa dipantau berdasarkan tingkat keparahan dan gejala klinis pasien.
Baca juga: BP3MI Kepri: PMI ilegal kerja di Kamboja gunakan visa turis
Menurut Hikmat, influenza secara umum terbagi menjadi empat tipe, yaitu A, B, C, dan D. Influenza A dikenal paling mudah bermutasi, bisa menular dari manusia maupun hewan, dan biasanya memerlukan waktu pemulihan yang lebih lama.
Meski begitu, ia menegaskan bahwa kasus influenza di Natuna maupun di wilayah Kepri belum termasuk dalam kategori kejadian luar biasa (KLB).
Sebagai langkah pencegahan, Dinkes Natuna mengimbau masyarakat untuk menjaga daya tahan tubuh dengan menerapkan pola hidup sehat.
“Belum ada instruksi khusus dari Kementerian Kesehatan. Jadi, masih dalam tahap pengawasan dan imbauan saja,” katanya.
Baca juga:
Pemkab Natuna mempermudah nelayan untuk dapatkan solar subsidi
Pemkot Batam gelar demo masak guna cegah anak stunting

Komentar