Jakarta (ANTARA) - Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Hasto Wardoyo menyampaikan kontak seksual sehat antara laki-laki dan perempuan baru dapat dilakukan di usia 20 tahun ke atas untuk mencegah kanker mulut rahim (serviks).
Pernyataan tersebut disampaikan Hasto dalam siniar "Dialog Ringan Ngobrol Santai (Diagnosa)" BKKBN bersama Anggota Komisi IX Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, Krisdayanti yang diikuti di Jakarta, Senin.
"Perempuan-perempuan itu usia menikah atau kontak seksual yang sehat adalah 20 tahun ke atas, karena risiko kanker serviks muncul apabila kontak seksual dilakukan di bawah usia itu," ujar Hasto.
Hasto mengeluhkan fenomena di Indonesia dimana masih banyak remaja yang sudah melakukan kontak seksual di bawah usia 20 tahun.
Baca juga:
Polres Kepulauan Anambas siap amankan TPS di Pemilu 2024
Bawaslu Natuna lakukan patroli pengawasan di masa tenang Pemilu 2024
"Miris karena mohon maaf, ada yang sudah kontak seksual di usia 14-15 tahun. Bahkan, yang meminta dispensasi menikah itu 80 persen dilakukan karena sudah hamil duluan, padahal kan sudah ditekankan kalau mencegah kanker mulut rahim itu jangan kawin di usia muda," katanya.
Ia menjelaskan, di Indonesia, kasus kematian akibat kanker serviks menempati urutan nomor dua tertinggi setelah kanker payudara.
"Penyebabnya, salah satunya karena tidak rajin papsmear atau deteksi dini adanya kanker serviks, padahal ini minimal dilakukan paling tidak satu tahun sekali," ucap Hasto.
Ia memaparkan, saat ini sudah ada suntik atau vaksin untuk mencegah kanker serviks, dimana remaja perempuan di usia dini sudah bisa mendapatkan vaksin tersebut untuk menghindari risiko-risiko kanker serviks.
"Sekarang sudah ada (vaksin) yang bisa digunakan dua kali suntikan saja, pada umumnya kan harus tiga kali suntikan, hanya memang waktunya harus tepat, kalau perempuan-perempuan usia 10 tahun itu sudah boleh diberikan, agar bisa melindunginya untuk jangka panjang," tuturnya.
Hasto juga mengemukakan, kanker serviks dapat disebabkan oleh Human Papillomavirus atau HPV, virus yang menyerang kelamin dan mulut rahim, dimana virus tersebut dapat dicegah melalui vaksin.
Baca juga:
Zulkifli Hasan ajak semua pihak jaga masa tenang Pemilu 2024 dengan baik
KPU Jateng usul penundaan pemungutan suara di Demak
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: BKKBN: Kontak seksual sehat usia 20 tahun ke atas cegah kanker serviks
Pernyataan tersebut disampaikan Hasto dalam siniar "Dialog Ringan Ngobrol Santai (Diagnosa)" BKKBN bersama Anggota Komisi IX Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, Krisdayanti yang diikuti di Jakarta, Senin.
"Perempuan-perempuan itu usia menikah atau kontak seksual yang sehat adalah 20 tahun ke atas, karena risiko kanker serviks muncul apabila kontak seksual dilakukan di bawah usia itu," ujar Hasto.
Hasto mengeluhkan fenomena di Indonesia dimana masih banyak remaja yang sudah melakukan kontak seksual di bawah usia 20 tahun.
Baca juga:
Polres Kepulauan Anambas siap amankan TPS di Pemilu 2024
Bawaslu Natuna lakukan patroli pengawasan di masa tenang Pemilu 2024
"Miris karena mohon maaf, ada yang sudah kontak seksual di usia 14-15 tahun. Bahkan, yang meminta dispensasi menikah itu 80 persen dilakukan karena sudah hamil duluan, padahal kan sudah ditekankan kalau mencegah kanker mulut rahim itu jangan kawin di usia muda," katanya.
Ia menjelaskan, di Indonesia, kasus kematian akibat kanker serviks menempati urutan nomor dua tertinggi setelah kanker payudara.
"Penyebabnya, salah satunya karena tidak rajin papsmear atau deteksi dini adanya kanker serviks, padahal ini minimal dilakukan paling tidak satu tahun sekali," ucap Hasto.
Ia memaparkan, saat ini sudah ada suntik atau vaksin untuk mencegah kanker serviks, dimana remaja perempuan di usia dini sudah bisa mendapatkan vaksin tersebut untuk menghindari risiko-risiko kanker serviks.
"Sekarang sudah ada (vaksin) yang bisa digunakan dua kali suntikan saja, pada umumnya kan harus tiga kali suntikan, hanya memang waktunya harus tepat, kalau perempuan-perempuan usia 10 tahun itu sudah boleh diberikan, agar bisa melindunginya untuk jangka panjang," tuturnya.
Hasto juga mengemukakan, kanker serviks dapat disebabkan oleh Human Papillomavirus atau HPV, virus yang menyerang kelamin dan mulut rahim, dimana virus tersebut dapat dicegah melalui vaksin.
Baca juga:
Zulkifli Hasan ajak semua pihak jaga masa tenang Pemilu 2024 dengan baik
KPU Jateng usul penundaan pemungutan suara di Demak
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: BKKBN: Kontak seksual sehat usia 20 tahun ke atas cegah kanker serviks