Batam (ANTARA) - Pemerintah Kota Batam Kepulauan Riau siap menerapkan Fuel Card sebagai alat pengendali dalam pembelian bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertalite.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Batam Gustian Riau di Batam, Jumat mengatakan sekitar 50 persen dari total 178 ribu kendaraan roda empat yang terdata di Kota Batam akan menggunakan Fuel Card untuk pembelian Pertalite pada April 2024.
Ia menyampaikan penerapan Fuel Card ini bertujuan untuk membatasi pembelian BBM bersubsidi, meningkatkan efisiensi dan distribusi tepat sasaran.
“Program serupa sebelumnya, yakni Fuel Card 3.0 untuk BBM jenis Solar, terbukti efektif dalam penggunaan solar yang tidak boros, sehingga sisa kuotanya bisa berlebih. Program yang kita jalankan bersama Pertamina dan Bank Bukopin ini juga sukses meraih penghargaan dari Kemendagri pada 2023 lalu,” ujar Gustian.
Ia menyebutkan pihaknya sudah menerima presentasi dari 15 bank mitra potensial dalam penerapan program tersebut.
Kata Gustian, prosedur penerapan akan dibahas pada Maret mendatang setelah penetapan bank pelaksana.
“Rencananya, program Fuel Card khusus untuk pembelian Pertalite pada kendaraan roda empat ini akan kita terapkan pada bulan April 2024,” kata dia.
Pada tahun 2023, jumlah kartu Fuel Card untuk pembelian BBM jenis Solar di Kota Batam sudah dimiliki sebanyak 8.000 pengendara.
Pada tahun ini, Disperindag menargetkan penerbitan kartu Fuel Card sebanyak 14 ribu.
“Ke depannya, sistem dan fitur Fuel Card ini akan kita perbarui sehingga semakin memudahkan masyarakat,” ujar dia.
Baca juga:
Bupati Natuna ajak masyarakat jaga kedamaian setelah Pemilu 2024
Pemkab Natuna siapkan beasiswa untuk mahasiswa miskin berprestasi
Dua unit KAL siap amankan laut Indonesia
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Batam Gustian Riau di Batam, Jumat mengatakan sekitar 50 persen dari total 178 ribu kendaraan roda empat yang terdata di Kota Batam akan menggunakan Fuel Card untuk pembelian Pertalite pada April 2024.
Ia menyampaikan penerapan Fuel Card ini bertujuan untuk membatasi pembelian BBM bersubsidi, meningkatkan efisiensi dan distribusi tepat sasaran.
“Program serupa sebelumnya, yakni Fuel Card 3.0 untuk BBM jenis Solar, terbukti efektif dalam penggunaan solar yang tidak boros, sehingga sisa kuotanya bisa berlebih. Program yang kita jalankan bersama Pertamina dan Bank Bukopin ini juga sukses meraih penghargaan dari Kemendagri pada 2023 lalu,” ujar Gustian.
Ia menyebutkan pihaknya sudah menerima presentasi dari 15 bank mitra potensial dalam penerapan program tersebut.
Kata Gustian, prosedur penerapan akan dibahas pada Maret mendatang setelah penetapan bank pelaksana.
“Rencananya, program Fuel Card khusus untuk pembelian Pertalite pada kendaraan roda empat ini akan kita terapkan pada bulan April 2024,” kata dia.
Pada tahun 2023, jumlah kartu Fuel Card untuk pembelian BBM jenis Solar di Kota Batam sudah dimiliki sebanyak 8.000 pengendara.
Pada tahun ini, Disperindag menargetkan penerbitan kartu Fuel Card sebanyak 14 ribu.
“Ke depannya, sistem dan fitur Fuel Card ini akan kita perbarui sehingga semakin memudahkan masyarakat,” ujar dia.
Baca juga:
Bupati Natuna ajak masyarakat jaga kedamaian setelah Pemilu 2024
Pemkab Natuna siapkan beasiswa untuk mahasiswa miskin berprestasi
Dua unit KAL siap amankan laut Indonesia