Jakarta (ANTARA) - Jurgen Klopp mengakui kemenangan 1-0 Liverpool atas Chelsea dalam final Piala Liga sebagai "sungguh gila" aaat timnya yang dilanda cedera menang di Wembley, meski diperkuat sejumlah pemain muda yang dinilai masih mentah.

Sundulan Virgil van Dijk pada sisa waktu dua menit memastikan trofi pertama Liverpool sejak Klopp menyatakan akan mundur akhir musim ini.

Itu adalah sukses luar biasa mengingat Klopp terpaksa menggunakan para lulusan akademi muda Liverpool setelah serangkaian cedera membuatnya kehilangan Mohamed Salah, Trent Alexander-Arnold, Diogo Jota, Darwin Nunez, Alisson Becker dan Joel Matip.

Meski kapten berpengalaman Liverpool yang memastikan kemenangan The Reds, Van Dijk tidak akan bisa menjadi pahlawan tanpa kontribusi anak-anak Klopp.

Klopp memasang pemain berusia 20 tahun Conor Bradley dan Harvey Elliott sebagai starter sebelum memasukkan Bobby Clark (19), James McConnell (19), Jayden Danns (18) dan Jarell Quansah (21) dari bangku cadangan.

"Apa yang terjadi di sini sungguh gila. Hal-hal ini tidak mungkin terjadi, sungguh akademi yang penuh karakter, sungguh sulit dipercaya apa yang terjadi," kata Klopp seperti dikutip AFP.

“Saya sangat bangga bisa menjadi bagian dari itu, wow. Kami pantas mendapatkannya, kami memiliki momen keberuntungan, mereka memiliki momen keberuntungan dan para pemain muda itu keren banget."

Liverpool menurunkan pemain remaja terbanyak dalam final Piala Liga sejak Arsenal pada 2007.

Klopp mengatakan kesuksesan Liverpool dengan susunan pemain minim pengalaman dan belum teruji adalah karena kerja keras dalam mempersiapkan anak-anak mudanya menghadapi momen besar.

“Para pemain telah berlatih lama bersama kami, mereka tahu persis apa yang harus kami lakukan," kata Klopp.

Badai cedera Liverpool tidak menunjukkan tanda-tanda mereda di Wembley ketika gelandang Ryan Gravenberch ditandu keluar lapangan pada babak pertama setelah diganjal Moises Caicedo yang membuat Klopp marah.

"Itu bukan pelanggaran? Lalu wasit keempat menjelaskan bahwa mereka tak bisa memberikan kartu...mengherankan. Situasinya sudah pasti bagi saya, yang mesti Anda keluarkan adalah kartu," kata Klopp.

Mengingat Liverpool akan menghadapi Southampton pada babak kelima Piala FA pada Rabu sebelum kembali ke upaya mempertahankan posisi teratas dalam klasemen Liga Premier, Klopp tidak terlalu memikirkan kesuksesan di Wembley ini.

“Saat ini kami belum punya tim untuk hari Rabu (untuk Piala FA). Pemain yang masuk mungkin bisa bermain lagi, selebihnya akan mendapat perawatan Senin nanti," kata dia.

Klopp merayakan sukses timnya dengan aksi biasanya dengan mengacungkan kepalan tangannya di hadapan para pendukung Liverpool yang bergembira. Namun dia menandaskan masih berusaha memburu trofi besar ketujuhnya selama era kepelatihanya di Liverpool.

“Saya akhirnya mendapati keluarga saya berada di tribun, mereka sangat senang. Selebihnya, saya perlu proses,” pungkas Klopp.

Rekor Liverpool


Liverpool memperpanjang rekor sebagai tim yang meraih trofi Piala Liga terbanyak dengan 10 kali juara seusai menekuk Chelsea melalui gol Virgil van Dijk pada menit ke-118 dalam partai final di Wembley pada Minggu.

The Reds membawa pulang piala dengan cara yang istimewa yakni banyak menurunkan pemain muda lantaran cedera yang dialami Mo Salah, Darwin Nunez, Trent Alexander, Dominik Szoboszlai, Diogo Jota, hingga Thiago Alcantara.

Kendati demikian, skuad asuhan Juergen Klopp bisa membawa pulang piala dengan menghindari babak adu penalti seperti pertandingan serupa saat mereka menang adu penalti pada final Piala Liga 2020 kontra Chelsea.

Satu piala domestik ini juga memastikan klub asal Merseyside itu setidaknya bisa memberikan "oleh-oleh" untuk Klopp yang menyatakan mundur dari kursi pelatih pada akhir musim ini.

Pelatih asal Jerman itu telah mempersembahkan delapan piala untuk Liverpool meliputi Liga Champions (2018/19), UEFA Super Cup (2019), FIFA Club World Cup (2019), Liga Inggris (2019/20), Piala FA (2021/22), Community Shield (2022) serta Piala Liga (2022 dan 2024).

Mereka juga menembus partai final meski tak juara antara lain Liga Champions (2018 dan 2022), Piala Liga dan Liga Europa final (keduanya pada 2016), dan dua kali finis peringkat kedua Liga Inggris.

Musim ini, Liverpool masih berpeluang membawa tiga piala lainnya, yakni Liga Inggris, Liga Europa dan Piala FA.

Untuk Piala Liga Inggris, Liverpool yang mengumpulkan 10 piala dari 14 laga final berhasil merecoki dominasi Manchester City yang memenangi empat final secara beruntun pada 2018 hingga 2021. Liverpool pernah memeganng rekor empat kali juara beruntun pada periode 1980-1983.

Secara total, The Citizen telah memenangi delapan Piala Liga sejak kompetisi itu bergulir pada 1960 dengan konsep partai final tandang dan kandang. .

Juara musim lalu, Manchester United, telah memenangi enam Piala Liga dari 10 kali laga final yang mereka mainkan. Empat piala di antaranya diraih pada masa kepemimpinan Alex Ferguson.

Adapun Chelsea yang kalah di final telah lima kali mengangkat trofi Piala Liga yang terakhir kali mereka raih pada 2014.

Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Ungkap bahagia Klopp lihat skuad muda Liverpool rebut Piala Liga

Pewarta : Jafar M Sidik
Editor : Yuniati Jannatun Naim
Copyright © ANTARA 2024