Batam (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau menganggarkan bantuan rumah ibadah dan yayasan pendidikan tahun 2024 sebesar Rp114 miliar.
"Total keseluruhan tahun ini kita sediakan untuk bantuan rumah ibadah dan juga yayasan-yayasan pendidikan Rp114 miliar, tahun lalu Rp94 miliar," kata Gubernur Kepulauan Riau Ansar Ahmad di Batam, Senin.
Ia menyampaikan penyaluran dana bantuan untuk rumah ibadah dan yayasan pendidikan tersebut merupakan bentuk komitmen Pemprov Kepri dalam menciptakan keadilan serta kesetaraan umat beragama.
Baca juga: Pemkab Natuna gelar rapat bersama guna tangani karhutla
"Ini juga sebagai bentuk kehadiran kita dalam menjaga kerukunan antarumat beragama," ujar dia.
Ansar menyebutkan setiap tahunnya angka alokasi bantuan dana hibah untuk rumah ibadah meningkat dikarenakan kebutuhan sarana dan prasarana tempat ibadah dan yayasan pendidikan juga meningkat.
"Tetapi untuk proporsinya tentu rumah ibadah umat Muslim yang lebih banyak, karena memang persentasenya besar," kata dia.
Ia berharap dengan adanya bantuan tersebut dapat dipergunakan dengan sebaik-baiknya dalam upaya meningkatkan kualitas sarana dan prasarana tempat ibadah bagi masyarakat.
Baca juga: Kanwil: Masa tunggu keberangkatan haji di Kepri mencapai 23 tahun
"Sehingga dapat meningkatkan kenyamanan dan menambah semangat beribadah bagi masyarakat," ujar Ansar.
Sebelumnya, Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau (Pemprov Kepri) telah menganggarkan dana APBD tahun 2024 sebesar Rp18 miliar untuk program bantuan pendidikan siswa SMA/SMK/SLB di tujuh kabupaten/kota setempat.
"Tahun ini program bantuan pendidikan siswa kembali dilanjutkan, sebagai bentuk komitmen kita dalam memajukan dunia pendidikan di daerah," kata Gubernur Kepri Ansar Ahmad di Tanjungpinang, Kamis.
Ansar menyatakan program bantuan pendidikan itu sudah dijalankan sejak tahun anggaran 2023, namun untuk tahun ini jumlah anggarannya meningkat dibanding tahun lalu, yaitu dari Rp15 miliar menjadi Rp18 miliar.
Baca juga: Dubes Singapura terkesan dengan pembangunan infrastruktur Batam
"Total keseluruhan tahun ini kita sediakan untuk bantuan rumah ibadah dan juga yayasan-yayasan pendidikan Rp114 miliar, tahun lalu Rp94 miliar," kata Gubernur Kepulauan Riau Ansar Ahmad di Batam, Senin.
Ia menyampaikan penyaluran dana bantuan untuk rumah ibadah dan yayasan pendidikan tersebut merupakan bentuk komitmen Pemprov Kepri dalam menciptakan keadilan serta kesetaraan umat beragama.
Baca juga: Pemkab Natuna gelar rapat bersama guna tangani karhutla
"Ini juga sebagai bentuk kehadiran kita dalam menjaga kerukunan antarumat beragama," ujar dia.
Ansar menyebutkan setiap tahunnya angka alokasi bantuan dana hibah untuk rumah ibadah meningkat dikarenakan kebutuhan sarana dan prasarana tempat ibadah dan yayasan pendidikan juga meningkat.
"Tetapi untuk proporsinya tentu rumah ibadah umat Muslim yang lebih banyak, karena memang persentasenya besar," kata dia.
Ia berharap dengan adanya bantuan tersebut dapat dipergunakan dengan sebaik-baiknya dalam upaya meningkatkan kualitas sarana dan prasarana tempat ibadah bagi masyarakat.
Baca juga: Kanwil: Masa tunggu keberangkatan haji di Kepri mencapai 23 tahun
"Sehingga dapat meningkatkan kenyamanan dan menambah semangat beribadah bagi masyarakat," ujar Ansar.
Sebelumnya, Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau (Pemprov Kepri) telah menganggarkan dana APBD tahun 2024 sebesar Rp18 miliar untuk program bantuan pendidikan siswa SMA/SMK/SLB di tujuh kabupaten/kota setempat.
"Tahun ini program bantuan pendidikan siswa kembali dilanjutkan, sebagai bentuk komitmen kita dalam memajukan dunia pendidikan di daerah," kata Gubernur Kepri Ansar Ahmad di Tanjungpinang, Kamis.
Ansar menyatakan program bantuan pendidikan itu sudah dijalankan sejak tahun anggaran 2023, namun untuk tahun ini jumlah anggarannya meningkat dibanding tahun lalu, yaitu dari Rp15 miliar menjadi Rp18 miliar.
Baca juga: Dubes Singapura terkesan dengan pembangunan infrastruktur Batam