Batam (ANTARA) - Polda Kepulauan Riau berhasil melaksanakan penindakan yang efektif terhadap 415 pelanggaran lalu lintas melalui Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE) selama 14 hari pelaksanaan Operasi Keselamatan Seligi 2024.
Dirlantas Polda Kepri Kombes Pol. Tri Yulianto di Batam, Selasa mengatakan dari jumlah tersebut, 344 pelanggaran terkait penggunaan sabuk pengaman, 17 pelanggaran menggunakan handphone saat berkendara, 5 pelanggaran terkait pengabaian terhadap rambu dan marka lalu lintas, 158 pelanggaran terkait penggunaan helm, serta 2 pelanggaran terkait kelengkapan dokumen kendaraan bermotor (TNKB tidak sah).
“Kemudian, data menunjukkan adanya perbandingan antara kecelakaan lalu lintas dan jumlah korban pada tahun 2023 dan 2024. Pada tahun 2023, tercatat 36 kecelakaan lalu lintas dengan 3 korban meninggal dunia, 15 korban luka berat, dan 56 korban luka ringan. Sementara pada tahun 2024, jumlah kecelakaan mengalami kenaikan sedikit menjadi 38 kasus, korban meninggal dunia mengalami peningkatan menjadi 4 orang," kata Tri.
Baca juga: Pelni Tanjungpinang siapkan empat kapal untuk layani mudik lebaran 2024
Ia menjelaskan meskipun terjadi peningkatan jumlah kecelakaan lalu lintas dari tahun 2023 ke tahun 2024, Ditlantas Polda Kepri telah berhasil mengimplementasikan tindakan penindakan yang efektif terhadap pelanggaran-pelanggaran aturan lalu lintas melalui penggunaan teknologi ETLE serta upaya penegakan hukum yang intensif.
"Dengan demikian, kesadaran akan kepatuhan terhadap aturan lalu lintas semakin ditingkatkan, yang diharapkan dapat berkontribusi pada pengurangan kecelakaan dan peningkatan keselamatan di jalan raya," kata dia.
Kata Tri, meskipun waktu Operasi Keselamatan Seligi 2024 berakhir, tetapi upaya untuk meningkatkan kesadaran terhadap keselamatan berlalu lintas harus terus berlanjut.
Baca juga: 127 anak di Batam berkewarganegaraan ganda
"Mari kita semua tetap waspada dan patuh terhadap aturan lalu lintas demi keselamatan bersama di jalan raya. Terima kasih atas kerja sama dan partisipasi semua pihak dalam menjaga ketertiban dan keselamatan berlalu lintas. Semoga perjalanan kita selalu aman dan lancar," ujar dia.
Sebelumnya, Polda Kepulauan Riau meningkatkan pelaksanaan patroli selama bulan Ramadhan sebagai upaya mewujudkan keamanan, keselamatan, ketertiban dan kelancaran lalu lintas serta antisipasi balap liar di wilayah setempat.
Kabid Humas Polda Kepri Kombes. Pol. Zahwani Pandra Arsyad di Batam, Selasa mengatakan dalam patroli tersebut dilakukan pemantauan secara intensif terhadap potensi titik-titik rawan kejahatan serta lokasi yang sering menjadi tempat berlangsungnya kegiatan balap liar.
Ia menyebutkan personel kepolisian juga aktif berinteraksi dengan masyarakat setempat guna mendengar dan menindaklanjuti setiap laporan atau keluhan terkait keamanan lingkungan sekitar.
"Selain itu, langkah-langkah preventif seperti penegakan aturan lalu lintas terhadap kendaraan bermotor yang mencurigakan juga ditingkatkan dalam upaya meminimalisir potensi terjadinya tindak kejahatan selama bulan suci Ramadhan,” ujar Pandra.
Baca juga: Pelni Tanjungpinang mulai layani masyarakat yang daftar mudik gratis Lebaran 2024
Dirlantas Polda Kepri Kombes Pol. Tri Yulianto di Batam, Selasa mengatakan dari jumlah tersebut, 344 pelanggaran terkait penggunaan sabuk pengaman, 17 pelanggaran menggunakan handphone saat berkendara, 5 pelanggaran terkait pengabaian terhadap rambu dan marka lalu lintas, 158 pelanggaran terkait penggunaan helm, serta 2 pelanggaran terkait kelengkapan dokumen kendaraan bermotor (TNKB tidak sah).
“Kemudian, data menunjukkan adanya perbandingan antara kecelakaan lalu lintas dan jumlah korban pada tahun 2023 dan 2024. Pada tahun 2023, tercatat 36 kecelakaan lalu lintas dengan 3 korban meninggal dunia, 15 korban luka berat, dan 56 korban luka ringan. Sementara pada tahun 2024, jumlah kecelakaan mengalami kenaikan sedikit menjadi 38 kasus, korban meninggal dunia mengalami peningkatan menjadi 4 orang," kata Tri.
Baca juga: Pelni Tanjungpinang siapkan empat kapal untuk layani mudik lebaran 2024
Ia menjelaskan meskipun terjadi peningkatan jumlah kecelakaan lalu lintas dari tahun 2023 ke tahun 2024, Ditlantas Polda Kepri telah berhasil mengimplementasikan tindakan penindakan yang efektif terhadap pelanggaran-pelanggaran aturan lalu lintas melalui penggunaan teknologi ETLE serta upaya penegakan hukum yang intensif.
"Dengan demikian, kesadaran akan kepatuhan terhadap aturan lalu lintas semakin ditingkatkan, yang diharapkan dapat berkontribusi pada pengurangan kecelakaan dan peningkatan keselamatan di jalan raya," kata dia.
Kata Tri, meskipun waktu Operasi Keselamatan Seligi 2024 berakhir, tetapi upaya untuk meningkatkan kesadaran terhadap keselamatan berlalu lintas harus terus berlanjut.
Baca juga: 127 anak di Batam berkewarganegaraan ganda
"Mari kita semua tetap waspada dan patuh terhadap aturan lalu lintas demi keselamatan bersama di jalan raya. Terima kasih atas kerja sama dan partisipasi semua pihak dalam menjaga ketertiban dan keselamatan berlalu lintas. Semoga perjalanan kita selalu aman dan lancar," ujar dia.
Sebelumnya, Polda Kepulauan Riau meningkatkan pelaksanaan patroli selama bulan Ramadhan sebagai upaya mewujudkan keamanan, keselamatan, ketertiban dan kelancaran lalu lintas serta antisipasi balap liar di wilayah setempat.
Kabid Humas Polda Kepri Kombes. Pol. Zahwani Pandra Arsyad di Batam, Selasa mengatakan dalam patroli tersebut dilakukan pemantauan secara intensif terhadap potensi titik-titik rawan kejahatan serta lokasi yang sering menjadi tempat berlangsungnya kegiatan balap liar.
Ia menyebutkan personel kepolisian juga aktif berinteraksi dengan masyarakat setempat guna mendengar dan menindaklanjuti setiap laporan atau keluhan terkait keamanan lingkungan sekitar.
"Selain itu, langkah-langkah preventif seperti penegakan aturan lalu lintas terhadap kendaraan bermotor yang mencurigakan juga ditingkatkan dalam upaya meminimalisir potensi terjadinya tindak kejahatan selama bulan suci Ramadhan,” ujar Pandra.
Baca juga: Pelni Tanjungpinang mulai layani masyarakat yang daftar mudik gratis Lebaran 2024