Yerusalem (ANTARA) - Pembicaraan tidak langsung antara Israel dan kelompok Palestina Hamas di Qatar menemui jalan buntu, demikian menurut media Israel pada Selasa.

Channel 12 Israel mengatakan pemerintah telah menarik tim perunding mereka dari ibukota Qatar, Doha.

"Israel tidak akan menuruti tuntutan khayalan Hamas,” demikian pernyataan kantor Perdana Menteri Benjamin Netanyahu.

Israel menuduh Hamas "tidak tertarik untuk melanjutkan perundingan " setelah diduga menolak kompromi yang ditengahi AS.

Hamas pada Senin mengatakan masih berpegang pada usulan awal yang diajukan dua minggu lalu untuk gencatan senjata di Gaza. Kelompok Palestina itu mengatakan tanggapan Israel terhadap usulan gencatan senjata tidak memenuhi tuntutan Palestina.

Hamas menuntut berakhirnya serangan mematikan Israel di Jalur Gaza dan penarikan pasukan Israel dari wilayah itu sebagai imbalan atas pertukaran sandera-tahanan dengan Tel Aviv.

Seorang delegasi Israel mengunjungi Qatar dua kali dalam beberapa minggu belakangan untuk merundingkan kemungkinan perjanjian pertukaran tahanan dengan Hamas dan gencatan senjata di Gaza, namun belum ada terobosan yang dicapai.

Belum ada tanggapan dari Hamas atau Qatar mengenai pernyataan Israel tersebut.

Pada Senin, Dewan Keamanan PBB mengeluarkan resolusi yang menuntut gencatan senjata segera di Gaza selama bulan suci Ramadan.

Meskipun Hamas menyambut baik resolusi tersebut, Israel menolak seruan gencatan senjata dan bersumpah untuk melanjutkan perangnya terhadap wilayah kantong Palestina.



Sumber: Anadolu

 

Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Pembicaraan tak langsung Israel dan Hamas temui jalan buntu

Pewarta : Yoanita Hastryka Djohan
Editor : Yuniati Jannatun Naim
Copyright © ANTARA 2024