Natuna (ANTARA) -
Kepolisian Resor (Polres) Natuna, Kepulauan Riau memburu keberadaan seorang pensiunan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Distrik Navigasi wilayah Ranai, Natuna yang diduga melakukan pencabulan kepada anak di bawah umur di daerah itu.
 
Kapolsek Bunguran Barat Polres Natuna Iptu Stepvanus Arperd Rikumahu saat dihubungi melalui sambungan telepon dari Natuna, Selasa mengatakan terduga berinisial TY (60) dengan ciri-ciri tinggi 167 cm, kulit sawo matang, rambut hitam, bertubuh gempal dan perawakan tua.
 
"Korbannya berumur tujuh tahun," ucap dia.
 
Terduga pelaku diketahui melakukan perbuatan melawan hukum tersebut usai seorang warga melaporkannya kepada Bhabinkamtibmas di daerah itu.
 
"Ada warga lapor ke Bhabin kita, terus orang tua korban dipanggil (Bhabin) dan setelah mengetahui itu kemudian orang tua korban membuat laporan pada 12 Februari 2024," ujar dia.
 
Namun belum sempat diamankan terduga pelaku sudah meninggalkan Natuna menggunakan transportasi udara.
 
"Tanggal 15 (Februari) dia (terduga pelaku) kabur pakai pesawat," imbuh dia.
 
  Kapolsek Bunguran Barat Stepvanus Arperd Rikumahu (ANTARA/HO-Polres Natuna)
 
Ia menjelaskan kepergian terduga pelaku dari Natuna tidak disadari oleh timnya pasalnya pada saat itu pihak kepolisian tengah sibuk melakukan pengawasan dan pengaman Pemilu 2024.
 
"Saat dia kabur kuta juga tengah sibuk Pam tps (Pemilu 2024)," jelas dia.
 
Ia berharap kepada masyarakat yang mengetahui keberadaan terduga pelaku untuk segera menghubungi pihaknya atau kepolisian setempat.
 
"Kita juga telah memasukkan dia ke daftar pencarian orang," imbuh dia

Pewarta : Muhamad Nurman
Editor : Angiela Chantiequ
Copyright © ANTARA 2024