Tanjungpinang (ANTARA) - Polres Bintan, Polda Kepulauan Riau (Kepri) menyerahkan bantuan kepada sejumlah warga terdampak bencana puting beliung di Desa Talok dan Desa Teluk Sasah, Kecamatan Seri Koala Lobam, Kabupaten Bintan.

Puting beliung yang terjadi pada Senin (20/5) pagi itu mengakibatkan sedikitnya sembilan rumah warga setempat mengalami kerusakan ringan hingga berat.

"Kami memberikan bantuan sosial sebagai bentuk kepedulian kepada warga yang menjadi korban puting beliung," kata Kapolres Bintan AKBP Riky Iswoyo.

Kapolres menyebut bantuan yang diberikan berupa paket sembako kepada seluruh warga terdampak puting beliung, terdiri atas beras, gula, mie instan, kopi, teh, minyak goreng, dan tepung terigu.

Ia berharap bantuan itu dapat meringankan beban para korban dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Selain itu, kata dia, aparat kepolisian bersama BPBD Bintan dan PLN juga sudah turun langsung ke lokasi kejadian guna melakukan pengecekan sekaligus membantu warga mengevakuasi puing-puing reruntuhan atap teras dan rumah warga diterjang puting beliung.

"Angin puting beliung mengakibatkan kerusakan pada atap rumah serta menumbangkan satu tiang listrik dan sebatang pohon," ungkapnya.

Adapun dari sembilan buah rumah yang terdampak puting beliung, sebanyak tiga unit rumah mengalami rusak berat dan penghuninya terpaksa mengungsi ke rumah tetangga dan saudara di lokasi yang sama.

Sedangkan enam rumah lainnya mengalami rusak ringan atau masih bisa ditempati oleh warga.

"Akibat kejadian itu, nilai kerugian materiil yang ditimbulkan sekitar Rp5 juta untuk rumah rusak ringan, kalau rusak berat lebih dari Rp5 juta, namun beruntung tak ada korban jiwa," ungkap Kapolres Bintan.

Sementara, salah seorang warga pesisir Desa Teluk Sasah Jamil mengatakan sempat melihat adanya pusaran angin di laut dengan jarak sekitar 20 meter dari depan rumahnya.

Tak lama, kata dia, pusaran angin itu dengan cepat menghantam sembilan rumah warga yang berada di sekitarnya, dengan rata-rata kerusakan yang terjadi pada atap rumah.

"Setelah itu, warga langsung melapor kejadian ini kepada Ketua RT setempat, kemudian diteruskan ke BPBD Bintan," kata Jamil.

Berdasarkan data BPBD Kabupaten Bintan jumlah keluarga terdampak puting beliung sebanyak 33 jiwa dari total sembilan kepala keluarga (KK), namun semuanya dalam kondisi selamat dan mengungsi.

Ramlah menyebut pihaknya bersama instansi terkait telah melakukan rapid asessment, antara lain penilaian kerusakan, kerugian dan pemenuhan kebutuhan dasar untuk dasar acuan rencana selanjutnya.

Selain itu, tim gabungan juga telah melaksanakan peninjauan lokasi terdampak bencana angin puting beliung.

"Kami melaksanakan gotong-royong membersihkan rumah korban akibat angin puting beliung, dan melakukan pendataan," ujar Ramlah.
 

Pewarta : Ogen
Editor : Yuniati Jannatun Naim
Copyright © ANTARA 2024