Tanjungpinang (ANTARA) - Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) Muhammad Hasbi menyatakan kerugian materiil akibat bencana puting beliung di Kabupaten Karimun ditaksir mencapai Rp4,9 miliar.
Hasbi menyebut puting beliung yang melanda permukiman warga di seputaran Batu Lipai dan Wonosari, Kecamatan Meral, Kabupaten Karimun, Selasa (14/5), menyebabkan 196 bangunan rusak, namun tak ada korban jiwa.
"Bangunan rusak terdiri atas ratusan rumah warga, kios dan gerobak jualan, hingga pagar kuburan," kata Hasbi di Tanjungpinang, Selasa.
Ia mengatakan usai terjadi puting beliung BPBD Kepri langsung mengerahkan Tim Pengkajian Kebutuhan Pascabencana (Jitupasna) untuk turun melakukan kajian dan memverifikasi kerusakan bangunan.
Verikasi dilakukan guna mengetahui kondisi riil jumlah bangunan rusak, karena Pemprov Kepri melalui OPD teknis terkait bakal membantu perbaikan bangunan rusak diterjang puting beliung, seperti rumah-rumah warga.
"Dari data sementara, ada warga memiliki lebih dari satu rumah terdampak puting beliung, sehingga tak mungkin kita bantu perbaiki semuanya, pasti salah satunya saja," ujar Hasbi.
Hasbi menambahkan untuk sementara ini Pemprov Kepri melalui BPBD sudah menyalurkan paket bantuan sembako bagi 188 warga terdampak puting beliung di Kabupaten Karimun. Paket sembako terdiri atas beras, minyak goreng, telur, susu, tepung hingga mie instan.
Bantuan itu diharapkan dapat membantu meringankan beban masyarakat dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari.
"Untuk bantuan lainnya, seperti perbaikan kerusakan bangunan, masih menunggu verifikasi data yang absah," ujar Hasbi.
Ia menambahkan bahwa tim gabungan dari Pemprov Kepri dan Kabupaten Karimun bahu-membahu membersihkan puing-puing kerusakan bangunan yang dihantam puting beliung.
Sementara, salah seorang warga di Karimun Rustam mengatakan angin puting beliung terjadi secara tiba-tiba, Selasa (14/5) siang.
Awalnya ia melihat angin itu berputar-putar di udara lalu seketika turun menyapu rumahnya beserta rumah warga lainnya.
"Atap dan kanopi rumah saya habis disapu puting beliung, beruntung tak ada korban jiwa," ucap Rustam.
Baca juga: BPBD: Sembilan rumah warga di Bintan rusak akibat puting beliung
Hasbi menyebut puting beliung yang melanda permukiman warga di seputaran Batu Lipai dan Wonosari, Kecamatan Meral, Kabupaten Karimun, Selasa (14/5), menyebabkan 196 bangunan rusak, namun tak ada korban jiwa.
"Bangunan rusak terdiri atas ratusan rumah warga, kios dan gerobak jualan, hingga pagar kuburan," kata Hasbi di Tanjungpinang, Selasa.
Ia mengatakan usai terjadi puting beliung BPBD Kepri langsung mengerahkan Tim Pengkajian Kebutuhan Pascabencana (Jitupasna) untuk turun melakukan kajian dan memverifikasi kerusakan bangunan.
Verikasi dilakukan guna mengetahui kondisi riil jumlah bangunan rusak, karena Pemprov Kepri melalui OPD teknis terkait bakal membantu perbaikan bangunan rusak diterjang puting beliung, seperti rumah-rumah warga.
"Dari data sementara, ada warga memiliki lebih dari satu rumah terdampak puting beliung, sehingga tak mungkin kita bantu perbaiki semuanya, pasti salah satunya saja," ujar Hasbi.
Hasbi menambahkan untuk sementara ini Pemprov Kepri melalui BPBD sudah menyalurkan paket bantuan sembako bagi 188 warga terdampak puting beliung di Kabupaten Karimun. Paket sembako terdiri atas beras, minyak goreng, telur, susu, tepung hingga mie instan.
Bantuan itu diharapkan dapat membantu meringankan beban masyarakat dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari.
"Untuk bantuan lainnya, seperti perbaikan kerusakan bangunan, masih menunggu verifikasi data yang absah," ujar Hasbi.
Ia menambahkan bahwa tim gabungan dari Pemprov Kepri dan Kabupaten Karimun bahu-membahu membersihkan puing-puing kerusakan bangunan yang dihantam puting beliung.
Sementara, salah seorang warga di Karimun Rustam mengatakan angin puting beliung terjadi secara tiba-tiba, Selasa (14/5) siang.
Awalnya ia melihat angin itu berputar-putar di udara lalu seketika turun menyapu rumahnya beserta rumah warga lainnya.
"Atap dan kanopi rumah saya habis disapu puting beliung, beruntung tak ada korban jiwa," ucap Rustam.
Baca juga: BPBD: Sembilan rumah warga di Bintan rusak akibat puting beliung