Natuna (ANTARA) -
Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau Siswandi menyebutkan pada pengawasan Pilkada 2024 pihaknya lebih mengutamakan pencegahan ketimbang penindakan.

"Kita selalu mengutamakan pencegahan, akan kita berikan peringatan dulu ketika ada dugaan pelanggaran, namun jika tidak diindahkan baru kita lakukan penindakan," sebut Ketua Bawaslu Kabupaten Natuna Siswandi di Natuna, Minggu.
 
Ia mengatakan upaya pencegahan dimulai dengan merekrut panitia pengawas pemilu (panwaslu) yang berintegritas dan bisa memberikan keterlibatan yang maksimal untuk menyukseskan Pilkada 2024.
 
"Saya sudah ingatkan juga kepada panwaslu untuk mengutamakan pencegahan," ujar dia
 
Selain itu sambung dia, pencegahan juga akan dilakukan melalui sosialisasi dan surat imbauan ke setiap pihak-pihak yang berpotensi melakukan pelanggaran pada Pilkada 2024.
 
"Kita juga buat surat imbauan yang ditujukan sekretaris daerah Natuna, TNI dan Polri," imbuh dia.

Strategi lain yang akan mereka lakukan dalam mencegah terjadinya kecurangan yakni dengan mengajak masyarakat untuk mengawasi tahapan Pilkada 2024.
 
Menurut dia, masyarakatlah yang memiliki peran terbesar dalam mengawal dan mewujudkan Pilkada yang bersih, aman, nyaman dan damai.
 
"Kita harap masyarakat andil dalam membantu mengawasi (pilkada)," tutur dia.
 
Ia memperkirakan kontestasi politik pada Pilkada 2024 akan lebih rentan terjadi pelanggaran.
 
Oleh karena itu, pihaknya akan kembali memberikan bimtek kepada jajarannya untuk memperkuat dan meningkatkan pengetahuan terkait aturan-aturan dalam pilkada agar bisa maksimal saat melakukan pencegahan terjadinya pelanggaran.
 
"Untuk Pemilu 2024 berjalan dengan aman dan lancar," tutur dia.

Baca juga:
DKPP Bintan fasilitasi ketersediaan hewan kurban

Pemprov Kepri target pertumbuhan ekonomi 2025 mencapai 5,53 persen

Pemprov Kepri tingkatkan kualitas pekerja melalui BLK hingga pemagangan
 

Pewarta : Muhamad Nurman
Editor : Angiela Chantiequ
Copyright © ANTARA 2024