Washington (ANTARA) - Departemen Pertahanan Amerika Serikat mengumumkan bahwa pihaknya memberikan kontrak 4 miliar dolar AS (sekitar Rp65 triliun) kepada sejumlah perusahaan sebagai bagian dari inisiatif nasional untuk meningkatkan kemampuan negara itu dalam melawan senjata pemusnah massal (WMD).

Perusahaan-perusahaan yang digandeng Dephan itu adalah Applied Research Associates, Booz Allen Hamilton, Leidos, Peraton, SRC, Two Six Labs, Noblis, Parsons Government Services dan Signalscape.

Mereka mendapatkan kontrak pengiriman tanpa batas/kuantitas dengan batas maksimum kumulatif sebesar 4 miliar dolar AS untuk Direktorat Penelitian dan Pengembangan Badan Pencegahan Ancaman Pertahanan (DTRA), demikian bunyi rilis dari Dephan AS, Rabu.

Perusahaan-perusahaan tersebut akan melakukan berbagai layanan, termasuk penelitian, pengembangan, pengujian, evaluasi, dan pengadaan, untuk memastikan AS mampu melawan ancaman senjata pemusnah massal dari musuh, menurut pernyataan itu.

Sumber: Sputnik

 

Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: AS umumkan kontrak Rp65 triliun untuk cegah senjata pemusnah massal

Pewarta : Aditya Eko Sigit Wicaksono
Editor : Angiela Chantiequ
Copyright © ANTARA 2024