Batam (ANTARA) - Perum Bulog Batam, Kepulauan Riau menyebutkan stok beras di gudang Bulog kota itu mencukupi hingga bulan November mendatang.
Kepala Perum Bulog Batam Meirizal Sudyadi di Batam, Senin mengatakan saat ini beras cadangan pangan pemerintah yang tersedia di gudang Bulog sebanyak 1.500 ton.
Ia mengatakan beras tersebut impor dari negara Thailand dan Vietnam.
"Untuk mencukupi penyaluran bantuan pangan dan program SPHP. Kemudian untuk cadangan pemerintah daerah. Artinya untuk kebutuhan menanggulangi bencana alam," kata Meirizal.
Ia menambahkan untuk penjualan beras program Stabilitas Pasokan Harga Pangan (SPHP) di pintu gudang Bulog Rp11.300 per kg, dan untuk pasaran umum dijual dengan HET maksimal Rp13.100 per kg.
"Tidak boleh melebihi HET tersebut. Juga ada beras komersial premium dijual dengan HET maksimal Rp15.400 per kg," kata dia.
Diberikan sebelumnya, Presiden Jokowi memastikan program bantuan pangan beras sebanyak 10 kilogram per bulan bagi masyarakat penerima manfaat akan berlanjut hingga Desember mendatang.
Pernyataan tersebut ia sampaikan ketika meninjau stok beras dan menyerahkan bantuan cadangan pangan pemerintah di Gudang Bulog Buntok, Kabupaten Barito Selatan, Provinsi Kalimantan Tengah, pada Kamis.
Dalam sambutannya, Presiden Jokowi menanyakan kepada penerima manfaat apakah mereka sudah menerima bantuan pangan dari Januari hingga Juni.
"Januari sudah dapat? Februari suda? Maret sudah? April sudah? Mei sudah? Yang diterima ini Juni? Setelah Juni nanti Agustus, Oktober, Desember. Sampai Desember diteruskan ya," kata Jokowi dalam keterangan tertulis Biro Pers Sekretariat Presiden RI.
Baca juga: Bupati Natuna keluarkan perbup pendampingan calon pengantin untuk cegah stunting
Kepala Perum Bulog Batam Meirizal Sudyadi di Batam, Senin mengatakan saat ini beras cadangan pangan pemerintah yang tersedia di gudang Bulog sebanyak 1.500 ton.
Ia mengatakan beras tersebut impor dari negara Thailand dan Vietnam.
"Untuk mencukupi penyaluran bantuan pangan dan program SPHP. Kemudian untuk cadangan pemerintah daerah. Artinya untuk kebutuhan menanggulangi bencana alam," kata Meirizal.
Ia menambahkan untuk penjualan beras program Stabilitas Pasokan Harga Pangan (SPHP) di pintu gudang Bulog Rp11.300 per kg, dan untuk pasaran umum dijual dengan HET maksimal Rp13.100 per kg.
"Tidak boleh melebihi HET tersebut. Juga ada beras komersial premium dijual dengan HET maksimal Rp15.400 per kg," kata dia.
Diberikan sebelumnya, Presiden Jokowi memastikan program bantuan pangan beras sebanyak 10 kilogram per bulan bagi masyarakat penerima manfaat akan berlanjut hingga Desember mendatang.
Pernyataan tersebut ia sampaikan ketika meninjau stok beras dan menyerahkan bantuan cadangan pangan pemerintah di Gudang Bulog Buntok, Kabupaten Barito Selatan, Provinsi Kalimantan Tengah, pada Kamis.
Dalam sambutannya, Presiden Jokowi menanyakan kepada penerima manfaat apakah mereka sudah menerima bantuan pangan dari Januari hingga Juni.
"Januari sudah dapat? Februari suda? Maret sudah? April sudah? Mei sudah? Yang diterima ini Juni? Setelah Juni nanti Agustus, Oktober, Desember. Sampai Desember diteruskan ya," kata Jokowi dalam keterangan tertulis Biro Pers Sekretariat Presiden RI.
Baca juga: Bupati Natuna keluarkan perbup pendampingan calon pengantin untuk cegah stunting