Pemkot Batam gelar pasar murah di 6 titik jelang Idul Adha

id kepri batam,pasar murah,pemkot,disperindag

Pemkot Batam gelar pasar murah di 6 titik jelang Idul Adha

Masyarakat Kota Batam sedang berbelanja komoditas pokok di Pasar Murah Pemkot Batam di Kecamatan Bengkong, Batam, Kepri, Senin (2/6/2025). (ANTARA/Amandine Nadja)

Batam (ANTARA) - Pemerintah Kota Batam, Kepulauan Riau (Kepri) menggelar pasar murah di enam titik wilayah guna mengendalikan inflasi serta membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pokok menjelang Hari Raya Idul Adha 1446.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Batam Gustian Riau menyampaikan bahwa kegiatan ini melibatkan kurang lebih 40 distributor yang menyediakan berbagai kebutuhan pokok dengan harga lebih rendah dari pasar.

"Komoditas yang disediakan mulai dari beras, telur, gula, minyak, hingga sayuran segar. Bahkan ada juga produk dari Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian dan Dinas Perikanan," kata Gustian di Batam, Senin.

Kegiatan pasar murah ini berlangsung selama tiga hari, dimulai sejak Senin (2/6) hingga Rabu (4/6), di Batam Kota, Bengkong, Lubuk Baja, Sekupang, Sagulung, dan Batu Aji.

Ia mencontohkan harga telur yang di pasar biasa dijual sekitar Rp50 ribu per papan, di pasar murah ini hanya dijual Rp47 ribu.

"Harga-harga yang kami tawarkan jelas di bawah harga pasar. Jadi di bawah harga pasar dan ada diskon lagi," tambahnya.

Pasar murah ini mendapat antusias tinggi dari warga. Sesuai pantauan ANTARA di titik Bengkong, sejak pukul 08.00 pagi, masyarakat sudah memadati lokasi untuk mendapatkan kebutuhan dengan harga terjangkau.

Sementara itu, anggota Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Batam Basrul mengatakan pihaknya menyediakan komoditas hasil panen petani lokal dari Nongsa, Tembesi, dan Barelang.

Beberapa harga yang ditawarkan diantaranya cabai merah Rp33 ribu per kilogram, cabai rawit Rp37 ribu per kilogram, dan cabai rawit Rp44 ribu per kilogram.

"Cabai rawit langsung habis sejak pagi, mungkin karena harganya pas dan peminatnya banyak. Perbedaan harga dengan pasar bisa mencapai Rp2.000 hingga Rp3.000 per kilogram. Semua produk langsung dari petani," katanya.

Untuk kebutuhan protein, agen daging yang ikut serta dalam pasar murah ini Jubis Siagian, mengatakan harga daging sapi impor asal Australia dijual Rp76 ribu per kilogram.

“Kalau di pasar bisa sampai Rp80 ribu sampai Rp85 ribu per kilo. Di sini kita jual lebih murah,” ujarnya.

Gustian menambahkan bahwa kegiatan tersebut tidak menggunakan dana dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), dan sepenuhnya merupakan kolaborasi bersama asosiasi distributor dan organisasi perangkat daerah (OPD) terkait.

“Kami hanya menyediakan bensin untuk ke titik, tapi tidak mengeluarkan dana lagi, beda dengan kegiatan Sembako Murah misalnya,” kata dia.

Pewarta :
Editor: Yuniati Jannatun Naim
COPYRIGHT © ANTARA 2025


Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE