TNI AL evakuasi jenazah pemancing yang tenggelam di Tanjung Sengkuang

id pemancing tenggelam, evakuasi pemancing tenggelam, lantamal iv, tni al, kota batam, tanjung sengkuang, kepri, laut pasan

TNI AL evakuasi jenazah pemancing yang tenggelam di Tanjung Sengkuang

Tim SAR Lantamal IV mengevakuasi jenazah Sugeng Riyadi, pemancing yang tenggelam di perairan Tanjung Sengkuang, Kota Batam, Kepri, Senin (2/6/2025). ANTARA/HO-Humas Lantamal IV Batam

Batam (ANTARA) - Personel SAR dari TNI AL Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Lantamal) IV mengevakuasi jenazah seorang pemancing yang tenggelam di perairan Tanjung Sekuang, Kota Batam, Kepulauan Riau, Senin.

Perwira Staf Operasi (Pasops) Satuan Kapal Patroli (Satrol) Lantamal IV Mayor Laut (P) Ahmad Sofyan mengatakan jenazah ditemukan di hari kedua operasi pencarian dan pertolongan yang dilaksanakan tim SAR gabungan Satuan Kepolisian Perairan dan Udara (Satpolairud) Polresta Barelang dan Lantamal IV di lokasi kejadian.

“Pagi ini Kapal Patroli Keamanan Laut (Patkamla) Setumu Satrol Lantamal IV melanjutkan pencarian dan pukul 07.15 WIB berhasil menemukan jenazah pemancing yang terapung di pantai depan Mako Lantamal IV,” kata Sofyan.

Pemancing tersebut bernama Sugeng Riyadi, warga Tanjung Sengkuang yang dilaporkan tenggelam saat memancing bersama kedua kakaknya pada Minggu (1/6) di kawasan Batu Mata Kucing.

Kawasan Batu Mata Kucing dikenal warga sebagai salah satu lokasi memancing di daerah tersebut.


Baca juga: Tim SAR cari seorang nelayan tenggelam di perairan Bintan Kepri


Sugeng bersama kakaknya Waluyo (43) dan Ferris (38) berangkat memancing pada pukul 10.00 WIB dengan berjalan kaki menuju lokasi di tengah laut sedang surut.

Sekitar pukul 12.00 WIB, air laut mulai pasang dan ketiganya terjebak di tengah. Mereka pun memutuskan untuk berenang kembali ke darat. Ferry berhasil menyeberang dan segera mencari bantuan warga.

Sementara Waluyo dan Sugeng memilih kembali ke batu Mata Kucing, karena merasa tidak sanggup berenang melawan arus.

“Sekitar pukul 13.00 WIB, Sugeng nekad berenang lagi, sempat dicegah oleh Waluyo. Saat jarak ke daratan tinggal kurang dari 10 meter, korban diduga kehabisan tenaga dan tenggelam,”ujar Sofyan.

Mencegah kejadian serupa terjadi kembali, Lantamal IV Batam mengimbau masyarakat, khususnya yang beraktivitas di laut agar senantiasa memperhatikan kondisi cuaca dan pasang surut air laut.

Baca juga: BP3MI Kepri cegah keberangkatan 4 PMI non-prosedural ke Malaysia melalui pelabuhan

Pewarta :
Uploader: Nadilla
COPYRIGHT © ANTARA 2025


Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE